"Harapannya anggur jenis ini akan meningkatkan produksi anggur dalam negeri, dan menjadi produk buah unggulan baru kita," sambungnya.
Di masa pemerintahan Presiden Megawati, Indonesian Institute for Rice Research (IIRR) menemukan varietas padi baru yang dinamakan VUTB Fatmawati, dikutip dari Harian Kompas, 1 Maret 2004.
Fatmawati merupakan ibu dari Presiden Megawati, sekaligus istri dari Bung Karno.
Varietas Padi Fatmawati dihasilkan melalui persilangan antara padi cere (Indica) dengan padi bulu (Japonica dan Javanica) sehingga memiliki batang besar dan kokoh, umur lebih pendek, perakaran panjang dan dalam, malai lebih panjang dan lebat, lebih 300 butir per malai.
Menurut IIRR, produktivitas Padi Fatmawati lebih tinggi dibandingkan varietas Cihareng.
Selain itu, kelebihan lain dari padi itu adalah petani hanya membeli bibit unggul sekali. Selanjutnya, petani bisa memakai bibit hasil panen tanpa penurunan kualitas.
Meski demikian, Fatmawati juga memiliki banyak kelemahan, di antaranya adalah padi agak sulit rontok sehingga memerlukan alat perontok.
Baca juga: Nama Spesies Cecak Baru Terinspirasi Dari Ahok
Sebelum Anggur Jan Ethes dan Padi Fatmawati, lebih dulu muncul nama Padi Sintanur di tahun 2001, saat Presiden Abdurrahman Wahid menjabat.
Nama Sintanur merujuk pada nama istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid.
Adalah Adijono Partoatmodjo, pemulia tanaman padi di Badan Litbang Departemen Pertanian, sosok dibalik penemuan varietas Padi Sintanur itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan