KOMPAS.com - Aksi fanatisme sepak bola di tanah air kerap terjadi di banyak pertandingan. Aksi ini dilandasi oleh kecintaan para fans atau penggemar pada satu tim sepak bola tertentu.
Sayangnya, sering kali, kegemaran para fans ini berlebihan hingga membuahkan aksi-aksi merusak. Aksi tersebut biasanya muncul saat tim kesayangannya mengalami kekalahan atau merasa tidak diuntungkan.
Penggemar atau para fans pun bisa berasal dari kalangan mana saja. Kepala daerah pun bisa menjadi salah satu penggemar yang fanatis terhadap tim sepak bola kesayangannya.
Bahkan, beberapa kepala daerah pun tak jarang memepertontonkan aksi-aksi fanatisme mereka.
Berikut deretan kepala daerah yang pernah mendapat sorotan saat pertandingan sepak bola:
Sugianto Sabran merupakan Gubernur Kalimantan Tengah. Nama Sugianto sendiri saat ini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Hal itu tak lepas dari video yang menampilkan dirinya melempar botol dan marah-marah saat menyaksikan pertandingan Kalteng Putra vs Persib Bandung di Stadiun Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (1/11/2019).
Pertandingan tersebut sempat memanas setelah pemain Kalteng Putra Patrich Wanggai mendapat kartu merah.
Kartu merah itu memicu aksi protes dari pendukung Kalteng Putra.
Kondisi semakin memanas saat wasit Gubernur Kalteng ikut melakukan aksi protes kepada wasit dan turun langsung ke lapangan.
Sugianto mengaku kecewa dengan tindakan wasit yang memberikan kartu merah kepada Wanggai.
Menurutnya, ia telah menyaksikan kejadian seperti itu berulang kali.
"Jika seperti ini terus sepak bola kita susah majunya," ujarnya, seperti dikutip pemberitaan Kompas.com (3/11/2019).
Baca juga: Viral, Gubernur Kalteng Lempar Botol dan Ngamuk Saat Kalteng Vs Persib
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pernah mendapat perhatian publik saat pertandingan PSMS Medan melawan Persela Lamongan (21/9/2018) silam.
Dalam sebuah video, Edy terlihat menampar salah seorang suporter PSMS Medan.