Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Para Calon Menteri, dari Nadiem Makarim Hingga Prabowo Subianto

Kompas.com - 22/10/2019, 07:49 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dari Nadiem Makarim hingga Prabowo Subianto, menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Mereka datang untuk bertemu Presiden Joko Widodo terkait penyusunan Kabinet Kerja Jilid 2.

Setelah keluar dari Istana, para tokoh tersebut mengaku diminta untuk membantu negara dan berdiskusi dengan Presiden soal berbagai hal.

Tawaran posisi menteri diberikan kepada mereka.

Baca juga: LIVE STREAMING: Calon Menteri Jokowi, Siapa Lagi yang Datang ke Istana Hari Ini?

Berikut pengakuan para tokoh yang diundang dan datang ke Istana, dirangkum dari berbagai pemberitaan Kompas.com:

1. Mahfud MD

Mahfud MD merupakan orang pertama yang dipanggil oleh Presiden Jokowi.

Diberitakan Kompas.com, Senin (21/10/2019), seusai pertemuan, Mahfud mengaku siap menjadi menteri.

Menurut dia, Jokowi telah memahami secara lengkap latar belakang pendidikan, pengalaman politik, hingga birokrasi.

Mahfud mengaku tidak diberi tahu akan menjadi menteri apa.

Ia diajak berdiskusi terkait masalah penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi, sumber daya alam, hingga deradikalisasi.

Baca juga: Mahfud MD: Rabu, Semua Menteri Diperkenalkan dan Dilantik

2. Nadiem Makarim

Bos Gojek ini juga turut datang ke Istana, Senin (21/10/2019) kemarin.

Nadiem mengakui dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana, ia diminta masuk ke kabinet.

Nadiem mengaku sudah diberitahu akan menjadi menteri apa, tetapi enggan memberitahkukan kepada wartawan.

Ia hanya menegaskan bahwa ia siap membawa banyak inovasi di kabinet.

Nadiem juga mengungkapkan bahwa ia telah mundur dari Go-Jek, bisnis start-up yang ia bangun.

Baca juga: Nadiem Makarim Siap Bawa Inovasi ke Kabinet Kerja Jilid 2 Jokowi-Maruf

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com