Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan untuk Pidato Jokowi, Tak Singgung HAM hingga Isu Lingkungan

Kompas.com - 21/10/2019, 13:37 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiatri menyayangkan tidak disinggungnya Hak Asasi Manusia (HAM) dalam pidato Presiden Joko Widodo saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, Minggu (20/10/2019).

Menurut dia, dalam pidatonya, Jokowi hanya menekankan pada pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia.

Aisah menilai, isi pidato pelantikan secara gamblang menjelaskan upaya pemerintah menyelesaikan masalah tata kelola pemerintahan.

Akan tetapi, di luar itu, persoalan negara bukan hanya pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia.

Ada aspek lain seperti penegakan HAM dan upaya pemerintah memerangi korupsi.

Baca juga: Pidato Jokowi Dinilai Tak Tunjukkan Visi Hukum dan Pemberantasan Korupsi

"Tapi kemarin tidak secara eksklusif disampaikan," ujar Aisah saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/10/2019).

Selain itu, dia menggarisbawahi, problem lain yang juga menjadi masalah penting yakni konflik Papua.

Jika mengacu pada isu atau persoalan yang mencuat sebelum acara pelantikan, masalah HAM, khususnya konflik di Papua terus menjadi isu utama.

 

Aisah juga menyoroti tidak disinggungnya isu lingkungan hidup.

"Itu enggak keluar. Jadi pemerintah kita fokusnya hanya ke pembangunan ekonominya saja," kata dia.

Aisah menyebutkan, meski implementasi dalam pemerintahan ke depan seluruh aspek tersebut menjadi fokus, tetapi dinilainya krusial bagi masyarakat untuk memahami bahwa aspek hukum, sosial, dan politik juga menjadi perhatian.

Baca juga: Pidato Jokowi Dinilai Tak Tunjukkan Visi Hukum dan Pemberantasan Korupsi

Meski demikian, ia mengapresiasi bahwa Jokowi sudah memberikan gambaran yang jelas tentang hal tersebut.

"Tapi jadi kurang setelah melihat permasalahan Indonesia apalagi melihat kompleksitas masalah bangsa yang lebih besar dari itu. Dan itu tidak dicuplik dalam pidato kemarin," kata Aisah.

Presiden Joko Widodo, dalam pidatonya saat acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, mengutarakan harapannya agar Indonesia dapat keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah pada 2045.

Jokowi menargetkan, pendapatan masyarakat bisa meningkat menjadi Rp 320 juta per kapita per tahun.

Bahkan, Jokowi juga menyebutkan target peningkatan produk domestik bruto menjadi 7 triliun dollar AS per tahun.

Harapan dan target lain yang disampaikan dalam kesempatan tersebut antara lain infrastruktur dan penyederhanaan kendala dalam regulasi.

Untuk itu, pemerintah akan mengajak DPR menerbitkan dua undang-undang (UU) besar yang akan menjadi omnibus law, yaitu satu UU yang sekaligus merevisi aturan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com