Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Bukan Ciu, Ini Bahaya Memberi Minum Paksa pada Kucing

Kompas.com - 20/10/2019, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang menunjukkan seekor kucing dicekoki minuman oleh seorang pemuda. Sekilas tak ada yang aneh, tapi narasi yang disematkan dalam video tersebut tertulis bahwa kucing itu sedang dicekoki ciu bekonang.

Dalam video, nampak minuman tersebut membuat si kucing kejang-kejang hingga menemui ajalnya. Tak selang berapa lama, video ini kemudian viral dan menuai kecaman dari para pecinta hewan.

Kasus ini pun sedang diusut oleh pihak kepolisian. Sejauh ini, polisi mendapatkan keterangan dari pelaku bahwa air yang diberikan pada si kucing sebenarnya adalah air kelapa untuk membantu hewan malang itu sembuh dari keracunan akibat memakan tikus yang telah diracun.

Efek alkohol pada kucing

Meski begitu, satu pertanyaan yang tak bisa lepas ketika melihat video ini adalah apa sebenarnya efek minuman beralkohol ini pada seekor kucing?

Ciu bekonang merupakan minuman keras dari hasil sulingan sisa-sia etanol yang dicampur cairan tebu. Jenis minuman ini memiliki kadar alkohol sekitar 30 hingga 90 persen tergantung dari proses penyulingannya.

Baca juga: Viral Video Kucing Dicekoki Ciu, Ini Pengakuan Pelaku kepada Polisi

Dokter hewan sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang Yeremia Yobellano Sitompul mengatakan, kandungan alkohol dalam ciu dapat menyebabkan toksisitas pada hewan.

Ia juga mengatakan, tingkat keparahan efek alkohol pada seekor kucing tergantung pada jumlah volume minuman keras yang terminum.

"Kalau iya, bisa dilogika, manusia saja mungkin 1 gelas sudah teler, apalagi kucing yang ukuran tubuh lebih kecil tentu efeknya lebih dari teler," tambahnya.

Menurut Yeremia, jika jumlah ciu yang terminum oleh kucing cukup besar dan tentunya memiliki pengaruh yang besar pula.

"Misal berat badan kucing yang di video 5 kilogram, minum 200 mililiter yang setara satu gelas ciu. Secara kasar matematis untuk manusia dengan berat 50 kilogram saja seperti minum 10 gelas," ujar dia.

Meski bukan alkohol, ini bahaya memaksa minum pada kucing

Tak lama setelah video tersebut viral, sang pelaku membuat video klarifikasi. Dalam video terbarunya, ia mengaku air yang diminumkan pada kucing tersebut bukan ciu melainkan air kelapa.

Dalam pengakuan lewat video klarifikasi tersebut, sang pelaku berdalih jika memberi si kucing air kelapa sebagai pertolongan karena kucing tersebut kejang-kejang setelah memakan seekor tikus yang sudah menelan racun.

Di sisi lain, Yeremia mengatakan tidak mungkin air kelapa akan memberi efek seperti yang terjadi pada video. Menurutnya, air kelapa memangbisa menjadi pertolongan pertama pada hewan yang keracunan.

Namun, jika diberikan secara paksa hal tersebut juga mengundang bahaya.

Baca juga: Viral Video Kucing Diberi Ciu, Bagaimana Ceritanya?

"Kalau benar itu air kelapa, bisa terjadi aspirasi, air masuk ke paru paru karena dicekok paksa," ungkap dia.

Aspirasi merupakan kondisi di mana benda asing masuk ke saluran pernapasan.

Hal ini menyebabkan hewan kesulitan bernapas dan muntah. "Air yang masuk ke paru paru ini menyumbat udara sehingga menyebabkan hewan tidak bisa bernafas," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com