Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Dubes RI untuk Italia dan Wartawan Senior Kompas August Parengkuan Meninggal Dunia

Kompas.com - 17/10/2019, 09:36 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Italia yang juga wartawan senior Harian Kompas, August Parengkuan meninggal dunia pada usia 76 tahun, Kamis (17/10/2019) pukul 5.50 WIB.

Rencananya, jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Belum diketahui secara pasti mengenai penyebab meninggalnya August Parengkuan.

Direktur National News KG Media yang juga wartawan senior Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan, pada hari Selasa (15/10/2019), August diketahui masih bertandang ke Penerbit Buku Kompas.

"Dan masih sempat ngobrol dengan semua teman," kata Budiman, saat dihubungi Kompas.com, Kamis pagi.

Budiman mengatakan, August merupakan pilar dan tulang punggung Kompas bersama dengan Jakob Oetama di era Orde Baru.

"Era Orde Baru kan era di mana negara mengendalikan media, ada soal surat izin usaha penerbitan pers, ada ancaman bredel, ada ancaman semua pihak, negara melakukan kontrol terhadap itu," kata Budiman.

"Pak August bersama Pak Jakob inilah yang selalu berinteraksi dengan pemerintah, militer, Menteri Penerangan, dan yang membawa Kompas bisa survive sampai sekarang 54 tahun itu pada masa-masa Orde Baru," lanjut dia.

Di mata Budiman, August merupakan jurnalis hebat yang piawai dalam melakukan lobi.

"Ia adalah sosok yang cukup hebat dan dikenal sebagai pelobi ulung," kenang Budiman.

Setelah purna tugas sebagai wartawan, August sempat ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia di Italia.

Dengan berpulangnya August, Budiman mengatakan, menjadi kehilangan besar bagi Kompas.

"Ia adalah senior di Kompas yang memang dibutuhkan sebagai sosok panutan yang tetep membumikan nilai-nilai Kompas dan tentunya di era sekarang sudah banyak berubah," kata Budiman.

Ia berharap, nilai-nilai dari para senior Kompas ini tetap dibumikan kepada generasi-generasi baru di Kompas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com