Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Diserang, Kompolnas Minta Usut Pelaku Hingga ke Akarnya

Kompas.com - 11/10/2019, 14:08 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI Andrea H. Poeloengan berharap kasus penyerangan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM sekaligus Ketua Kompolnas RI Wiranto segera ditangani.

Tidak hanya ditangani dengan cepat dan tegas, Andrea juga berharap agar hal-hal tersirat yang ada di balik peristiwa itu dapat terungkap.

Hal ini disampaikan Andrea kepada Kompas.com pada Kamis (10/10/2019) malam.

“Atas kejadian ini, diharapkan agar dilakukan penegakan hukum yang tegas dan cepat baik disangkakan berdasarkan KUHP maupun UU Terorisme. Sangat diharapkan agar hal-hal tersirat di belakang kejadian tersebut dapat terungkap dengan jelas dan terang,” kata Andrea.

Penyerangan yang dilakukan terhadap Wiranto seusai berkunjung ke salah satu daerah di Pandeglang, Banten ini tidak dapat dibenarkan apapun alasannya.

Baca juga: Luhut: Pasca-Penusukan Pak Wiranto, Saya Lebih Alert...

Kedua pelaku atas nama FA dan SA alias AR, berdasarkan keterangan Badan Intelijen Nasional (BIN) merupakan bagian dari jaringan teroris yang ada di Indonesia.

“Maka, Saya berharap semua pihak agar tidak terintimidasi akibat kejadian ini dan menjadikan momentum kebangkitan melawan segala macam bentuk tindakan Teroris dan Radikalis,” ujar Andrea.

Menyikapi hal ini, selaku komisioner Kompolnas Andrea menyampaikan sejumlah harapan kepada Polri untuk melakukan beberapa hal, salah satunya adalah mengoptimalkan kembali aktivitas intelijen dan Desus 88/AT.

Ini harus dilakukan untuk mengantisipasi pergerakan kelompok teroris yang sel-selnya masih ada di tengah masyarakat.

Polri juga harus meningkatkan pengawasan terhadap diri dan organisasinya sendiri, karena bukan tidak mungkin institusi ini menjadi target terorisme selanjutnya.

Andrea juga meminta sejumlah pihak bekerja sama untuk menjaga keamanan masyarakat, meliputi Polri, TNI, dan berbagai pihak pemangku kepentingan.

Terakhir, Andrea berharap Polri melakukan evaluasi dan introspeksi diri atas kejadian yang menimpa Menko Polhukam Wiranto, kemarin.

“Berharap agar Polri sebagai penanggungjawab keamanan NKRI sebagaimana titah Pasal 30 UUD 1945 agar juga dapat Mengevaluasi dan berintrospeksi diri, atas kejadian Teroris di Pandeglang, yang terjadi hari Kamis ini, 10 Oktober 2019,” jelas dia.

Baca juga: Menko Polhukam Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal

Wiranto pada Kamis siang mengalami penyerangan sesaat setelah ia turun dari mobil dan sedang bersalaman dengan masyarakat.

Sedianya, ia hendak menaiki helikopter yang sudah menunggu di alun-alun Menes, Pandeglang, Banten untuk kembali ke Jakarta.

Sebelumnya ia baru saja memberikan kuliah umum dan meresmikan gedung perkuliahan di Universitas Mathla’ul Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com