Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Sriwijaya Air, Miliki Ribuan Karyawan hingga Terancam Tak Mengudara

Kompas.com - 01/10/2019, 18:08 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pada 2009, Sriwijaya sudah mengoperasikan sebanyak 23 pesawat yang melayani lebih dari 33 rute domestik dan dua rute regional.

Baca juga: [FAKTA] Garuda Indonesia Larang Penumpang Bawa MacBook Pro Masuk Pesawat

Ekspansi Bisnis

Setelah memiliki banyak rute, Chandra merencanakan untuk membuka rute penerbangan ke wilayah Indonesia bagian timur.

Pada 2013, Sriwijaya Air telah melayani penerbangan ke Timika dan Merauke, Papua.

Pada 2019, Sriwijaya Air tercatat sebagai maskapai udara yang menggunakan pesawat Boeing terbanyak, yakni 19 unit pesawat.

Diketahui, saat ini maskapai Sriwijaya Air memiliki pesawat terbang yang beroperasi sebanyak 38 unit.

Tak hanya itu, jumlah karyawan Sriwijaya Air mencapai 3.287 orang.

Meski memiliki jumlah karyawan ribuan orang, Chandra juga sempat mengunjungi karyawannya. Hal inilah yang tercermin dari tagline Sriwijaya Air: Your Flying Partner.

Baca juga: [HOAKS] Surat Rekrutmen dari PT Garuda Indonesia 22 September 2019

Terancam Bangkrut

Namun belakangan ini, maskapai yang didirikan oleh keluarga Chandra Lie ini terancam tak lagi mengudara di langit Indonesia.

Hal itu bermula saat dewan komisaris Sriwijaya Air melakukan perombakan direksi. Tak tanggung-tanggung, dewan komisaris Sriwijaya "mendepak" orang-orang Garuda Indonesia dari jajaran direksi maskapai tersebut.

Langkah tersebut membuat petinggi Garuda Indonesia Group meradang. Seusai melakukan bersih-bersih orang Garuda, para kreditor Sriwijaya berbondong-bondong menagih utang.

Pertama, PT Pertamina (Persero) mendesak Sriwijaya Air Group segera melunasi utangnya sebesar Rp 791,44 miliar. Lalu Pt Gapura Angkasa Rp 43,5 miliar. Dan masih banyak lagi.

Karena tak kunjung dilunasi, beberapa perusahaan mengancam akan menghentikan layanan untuk Sriwijaya Air Group.

Dalam perkembangannya, Garuda Indonesia Group akhirnya rujuk dengan Sriwijaya Air Group.

Baca juga: Garuda Indonesia Larang MacBook Pro Masuk Pesawat, Ini Alasannya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com