Masalah sulitnya membeli rumah sebenarnya tak hanya dialami di Indonesia. International Monetary Fund (IMF) mencatat 2018 sebagai tahun dengan harga rata-rata properti tertinggi sejak krisis 2008 silam.??
Hampir semua negara di dunia mengalami kenaikan harga rumah. Pengecualian hanya terjadi di sebagian kecil seperti Turki, Ukraina, Australia, Brazil, Italia, Vietnam, dan lainnya.??
Namun satu kebijakan yang tak dimiliki Indonesia namun dimiliki negara lainnya yakni land banking atau bank tanah.
Dalam kebijakan bank tanah, tanah-tanah kosong dan terbengkalai dimanfaatkan pemerintah untuk dijadikan rumah.??
Dengan pemerintah menguasai mayoritas atau setidaknya separuh tanah menganggur ini, harga tanah bisa terkendali.??
"Di luar negeri pun ini fenomena kaum milenal juga terjadi. Tapi mungkin di sana sistemnya lebih bagus ya," kata Ali.??
Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan kebijakan land banking baru disiapkan.??
"Saat ini pemerintah berupaya mempercepat pembentukan Bank Tanah melaui percepatan penyusunan dan penetapan RUU Pertanahan, rencana launching 24 September 2019," ujar Khalawi.??
Selain itu, penyediaan perumahan juga akan didorong lewat konsolidasi tanah. Konsep ini pernah diusulkan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat Pilkada 2017.?
?Ia menargetkan semua penyediaan rumah di Jakarta berbentuk vertikal. Ada yang sewa, ada yang bisa dibeli.
Ahok mengusulkan agar pemilik lahan di Jakarta yang mau mengkonsolidasikan lahannya untuk dibangun blok rusun, diganti 2 hingga 2,5 kali lipat luas tanahnya.??
Lalu bagaimana jika milenial tak mampu membeli rumah yang jauh dari Jakarta maupun apartemen di pusat kota?
Apa jadinya jika sebagian besar milenial tak mampu beli rumah???
"Kalau di perkotaan, tempat sebagian besar orang tinggal, ini masalah. Orang enggak bisa beli rumah. Jadinya mungkin nanti kita seperti di Hongkong, enggak ada yang bisa beli rumah, semua sewa," kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda .??
Bagi Anda yang mengikuti berita selama beberapa pekan terakhir, tentu tahu Hongkong tengah dihadapkan demo besar-besaran oleh warganya.