Arya juga menyarankan agar Gibran banyak belajar untuk berkiprah serius di panggung politik.
"Sebagai pendatang baru tentu Gibran harus belajar banyak, mendengarkan lebih banyak, dan memahami isu-isu publik," kata Arya.
Sementara itu, Arya juga melihat, keputusan Gibran yang akhirnya memilih untuk bergabung partai politik menunjukkan kelanjutan dari dinasti politik, seperti halnya pada presiden-presiden sebelumnya.
Baca juga: Ini Kata Gibran soal Spanduk Dirinya yang Muncul Jelang Pilkada Solo
"Saya kira itu melanjuutkan tradisi dinasti politik yang sebelumnya berkembang pada anak-anak presiden sebelumnya," kata Arya.
Ia mengatakan, politik Indonesia pasca reformasi salah satunya ditandai dengan tumbuhnya politik dinasti.
Sebagai orang yang tumbuh dan dibesarkan di lingkungan politik, menurut Arya, tentu Gibran mempunyai keinginan terjun sebagai politisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.