Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik! dari Warung hingga Taksi di Atas Puncak Gunung, Ini Ceritanya...

Kompas.com - 22/09/2019, 13:07 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia memang negara yang kaya akan potensi alam, salah satunya gunung. Dari timur ke barat, gunung-gunung berdiri gagah, baik gunung aktif atau gunung yang sudah tidak aktif lagi.

Aktivitas pendakian pun saat ini seringkali ditemui. Bahkan masyarakat sekitar turut serta berkontribusi menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan pendaki, seperti mendirikan warung hingga jasa taksi.

Berikut rangkuman Kompas.com mengenai keunikan aktivitas mereka. 

1. Taksi manusia Gunung Ijen

Penambang belerang (dari kiri) Pusinto, Hartono, Sudiyono, Ahmad Santoso, Hariyono dan Sholeh Hidayat berfoto  bersama dengan taksi atau troli saat menunggu pendaki yang akan menggunakan jasa mereka di puncak Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/6/2018). Selain memudahkan pendaki, sejumlah penambang belerang mengakui membuka jasa taksi tersebut untuk mencari uang tambahan dengan memasang tarif berkisar Rp 800 ribu - Rp 1,2 juta per orang.ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA Penambang belerang (dari kiri) Pusinto, Hartono, Sudiyono, Ahmad Santoso, Hariyono dan Sholeh Hidayat berfoto bersama dengan taksi atau troli saat menunggu pendaki yang akan menggunakan jasa mereka di puncak Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/6/2018). Selain memudahkan pendaki, sejumlah penambang belerang mengakui membuka jasa taksi tersebut untuk mencari uang tambahan dengan memasang tarif berkisar Rp 800 ribu - Rp 1,2 juta per orang.
Jasa taksi bertenaga manusia tersedia di jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur.

Pengguna jasa ini akan diangkut menggunakan becak terbuka, kemudian didorong oleh warga setempat yang menyediakannya.

Wisatawan akan diantar oleh pengojek yang biasanya merupakan penambang belerang. Para pengojek terkenal ramah dan akan mengajak Anda berbincang selama perjalanan.

Memang, biaya yang dikenakan masih tergolong tinggi.

Dikabarkan Kompas.com, 13 September 2017, wisatawan yang minat memakai jasa taksi manusia ini dikenai tarif mulai Rp 600.000.

2. Ojek Gunung Sindoro

Viral ojek gunung di jalur Kledung, Gunung Sindoro.Instagram: @exploregunung_ Viral ojek gunung di jalur Kledung, Gunung Sindoro.
Berbeda dengan taksi di Gunung Ijen yang menggunakan tenaga manusia, di Gunung Sindoro terdapat jasa ojek dengan sepeda motor.

Dikabarkan sebelumnya, jasa ojek ini menawari pendaki yang berkeinginan mempersingkat waktu perjalanan.

Jasa ojek motor dari basecamp menuju Pos I via Kledung, Temanggung dikenai biaya cukup terjangkau, yaitu Rp 25.000. Sehingga, jika untuk perjalanan pulang pergi, pengunjung dikenai biaya Rp 50.000.

Sementara itu, di jalur Sigedang terdapat jasa antar dari basecamp menuju Pos II menggunakan pick up.

Mobil pick up ini berkapasitas 10 orang dengan tarif Rp 150.000, sehingga setiap orangnya hanya dikenai biaya Rp 15.000.

Baca juga: Akhir Pekan di Yogyakarta, 5 Tempat Wisata Sekitar Gunung Merapi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com