Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Rendang yang Diduga Berisi Narkoba

Kompas.com - 21/09/2019, 15:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Informasi mengenai adanya masakan daging rendang yang memuat gelondongan plastik beredar di media sosial sejak Kamis (19/9/2019).

Berdasarkan narasi yang beredar, gelondongan tersebut adalah obat-obatan terlarang yang diselundupkan di dalam daging agar aman dari petugas pemeriksaan.

Melihat viralnya video itu di media sosial, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengonfirmasi bahwa video itu terjadi bukan di Indonesia.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, salah satu akun Twitter Hanes234, @UkurJalan19 mengunggah video yang menampilkan seorang perempuan tengah memotong daging yang berisi gelondongan plastik bewarna putih dan hijau yang diduga berisi narkoba.

Video tersebut juga dibubuhkan keterangan sebagai berikut:

"Perlu diwaspadai, jangan pernah mau dititipin apapun sama orang yang enggak dikenal. Meskipun di bandara, stasiun, mall atau tempat-tempat ramai..(walaupun cuma rendang) ternyata bisa bermasalah."

Hingga kini unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak 26.600 kali dan telah disukai sebanyak 20.600 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Penelusuran Kompas.com:

Maraknya video ini di media sosial membuat warganet bertanya-tanya, benarkah gelondongan plastik itu berisi narkoba dan apakah kejadiannya di Indonesia atau bukan.

Menanggapi hal itu, Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen (Pol) Sulistyo Pudjo mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui video itu bukan berasal dari Indonesia, karena tersiar di stasiun radio Jacarandafm yang disiarkan pada Selasa (17/9/2019).

"Sudah ketahuan, (kejadiannya) di Nigeria. Saya juga tahunya dari berita Nigeria www.jacarandafm.com dengan judul 'Drugs Inside Cooked Meat'," ujar Pudjo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (20/9/2019).

Selain itu, Pudjo menjelaskan bahwa awal video itu menjadi viral di media sosial, karena diunggah oleh pengguna Twitter bernama Yusuf Abramjee, @Abramjee pada Senin (16/9/2019).

"How criminals smuggle drugs! (Bagaimana penjahat menyelundupkan narkoba)," tulis Abramjee dalam twitnya.

Video itu sampai diberitakan di stasiun radio Afrika Selatan, Jacarandafm.

Dikutip dari Jacarandafm, disebutkan bahwa cara menyelundupkan narkoba yang terekam dalam video viral ini belum pernah terlihat sebelumnya.

Narkoba itu digulung dalam paket plastik kecil dan dimasukkan dalam daging yang dimasak dengan bumbu kari.

Selain itu, pengguna Twitter lainnya, JUSTICE (Revolutionary), @IsraelAdeniyiA1 menuliskan, apa yang dilakukan si penyelundup membuat warga Nigeria yang tidak bersalah menjadi ikut susah.

Sementara, Pudjo menjelaskan bahwa orang yang membawa, mentransfer, mengedarkan, memperjualbelikan narkotika terkena pasal 112 hingga pasal 115 UU Narkotika.

Terlebih, pelaku yang mengedarkan/mentransfer narkoba bisa dikenai hukuman mati.

"Bukan masalah membawa narkoba itu di dalam daging atau tidak. Orang yang melakukan transfer atau mengedarkan itu bisa dihukum mati," ujar Pudjo.

Ia juga mengungkapkan bahwa aturan tersebut sesuai dengan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Tak hanya itu, Pudjo juga mengimbau masyarakat untuk tidak menerima barang titipan apapun dari orang yang tidak dikenal entah di bandara, stasiun, atau tempat lain.

Menurutnya, tindakan menyimpan narkotika dalam daging merupakan salah satu motif narkotika.

"Karena dalam UU Indonesia tidak melihat hanya siapa yang menyuruh, tapi siapa yang membawa. Kalau memang orang itu ngaku-ngakunya dititipi, itu adalah modus bandar narkoba untuk memanipulasi," ujar Pudjo.

Baca juga: Video Rendang Berisi Narkoba Ternyata di Nigeria, Ini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com