KOMPAS.com - Beberapa hari lalu seorang bayi berusia 14 bulan, Hadijah Haura, menjadi perhatian publik lantaran terbiasa minum kopi tubruk sejak berusia enam bulan.
Setiap harinya, balita asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat itu terbiasa minum 1,5 liter kopi karena orangtua yang tak kuat memberikannya susu.
Saat usai balita, anak memang memerlukan asupan tambahan seperti susu sapi untuk menunjang pertumbuhan mereka. Susu sapi memang bahan makanan bergizi dan merupakan sumber kalsium dan protein untuk anak-anak.
Beberapa anak terkadang tak bisa mendapat asupan susu sapi karena berbagai faktor, baik karena alergi atau orangtua yang tak sanggup membelikannya.
Sebagai alternatif, orangtua bisa memberikan susu kedelai untuk sang buah hati.
Harga susu kedelai relatif lebih murah daripada susu formula yang rata-rata terbuat dari susu sapi. Selain itu, kita juga bisa membuatnya sendiri.
Untuk membuat susu kedelai, kita cukup merendam kacang kedelai minimal 12 jam. Setelah itu, kupas kacang dan blender dengan air hingga lembut.
Lalu sarung air dan pisahkan dari ampasnya. Susu kedelai ini bisa disajikan dengan perasa sesuai selerai atau hanya ditambahkan gula saja.
Dalam satu gelas kecil (240 ml) susu kedelai mengandung 150 kkal, 7 gram protein, dan 24 gram karbohidrat. Namun kandungan zat gizi tersebut dapat bertambah seiring dengan penambahan gula.
Susu kedelai bersumber dari bahan nabati jadi kandungan lemak jenuh lebih rendah bebas dari kolesterol dan mengandung serat tinggi.
Baca juga: Viral Orangtua Berikan Kopi pada Bayinya, Hati-hati Takikardia
Sebelum mulai memberikan susu kedelai untuk anak, sebaiknya cermati dulu apa perbedaan nutrisi yang dimiliki oleh susu sapi dan susu kedelai.
Secangkir susu kedelai tanpa pemanis umumnya mengandung kurang lebih 80-100 kalori, sementara susu sapi bisa mencapai 150 kalori.
Susu kedelai merupakan sumber protein, vitamin A, vitamin B12, vitamin D, dan potasium yang baik.
Jika dibandingkan dengan susu sapi, jumlah nutrisi lainnya dalam susu kedelai lebih rendah, yakni sebanyak 4 gram karbohidrat dan 4 gram lemak.
Sedangkan secangkir susu sapi mampu menawarkan 12 gram karbohidrat dan 8 gram lemak.
Namun, jumlah kandungan protein dalam kedua susu ini hampir setara, yaitu sebanyak 8 gram dalam susu sapi dan 7 gram dalam susu kedelai.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS juga mengatakan, tak masalah bisa orangtua ingin mengganti susu sapi dengan susu kedelai untuk anak.
Selain itu, susu kedelai bisa menjadi alternatif bagi anak yang alergi terhadap kandungan laktosa yang biasanya terdapat dalam produk susu sapi.
Kandungan protein dalam susu kedelai hampir setara dengan susu sapi, dan dalam susu kedelai terdapat 9 asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena berasal dari tumbuhan, susu kedelai juga tidak mengandung kolesterol sehingga baik bagi kesehatan jantung.
Baca juga: Viral Informasi Kopi Sebabkan Kolesterol dan Hipertensi, Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.