Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Orangtua Beri Kopi pada Bayi, Susu Kedelai Bisa Jadi Alternatif

Kompas.com - 18/09/2019, 18:07 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu seorang bayi berusia 14 bulan, Hadijah Haura, menjadi perhatian publik lantaran terbiasa minum kopi tubruk sejak berusia enam bulan.

Setiap harinya, balita asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat itu terbiasa minum 1,5 liter kopi karena orangtua yang tak kuat memberikannya susu.

Saat usai balita, anak memang memerlukan asupan tambahan seperti susu sapi untuk menunjang pertumbuhan mereka. Susu sapi memang bahan makanan bergizi dan merupakan sumber kalsium dan protein untuk anak-anak.

Beberapa anak terkadang tak bisa mendapat asupan susu sapi karena berbagai faktor, baik karena alergi atau orangtua yang tak sanggup membelikannya.

Sebagai alternatif, orangtua bisa memberikan susu kedelai untuk sang buah hati.

Harga susu kedelai relatif lebih murah daripada susu formula yang rata-rata terbuat dari susu sapi. Selain itu, kita juga bisa membuatnya sendiri.

Membuat susu kedelai

Untuk membuat susu kedelai, kita cukup merendam kacang kedelai minimal 12 jam. Setelah itu, kupas kacang dan blender dengan air hingga lembut.

Lalu sarung air dan pisahkan dari ampasnya. Susu kedelai ini bisa disajikan dengan perasa sesuai selerai atau hanya ditambahkan gula saja.

Dalam satu gelas kecil (240 ml) susu kedelai mengandung 150 kkal, 7 gram protein, dan 24 gram karbohidrat. Namun kandungan zat gizi tersebut dapat bertambah seiring dengan penambahan gula.

Susu kedelai bersumber dari bahan nabati jadi kandungan lemak jenuh lebih rendah bebas dari kolesterol dan mengandung serat tinggi.

Baca juga: Viral Orangtua Berikan Kopi pada Bayinya, Hati-hati Takikardia

Nutrisi dalam susu kedelai

Sebelum mulai memberikan susu kedelai untuk anak, sebaiknya cermati dulu apa perbedaan nutrisi yang dimiliki oleh susu sapi dan susu kedelai.

Secangkir susu kedelai tanpa pemanis umumnya mengandung kurang lebih 80-100 kalori, sementara susu sapi bisa mencapai 150 kalori.

Susu kedelai merupakan sumber protein, vitamin A, vitamin B12, vitamin D, dan potasium yang baik.

Jika dibandingkan dengan susu sapi, jumlah nutrisi lainnya dalam susu kedelai lebih rendah, yakni sebanyak 4 gram karbohidrat dan 4 gram lemak.

Sedangkan secangkir susu sapi mampu menawarkan 12 gram karbohidrat dan 8 gram lemak.

Namun, jumlah kandungan protein dalam kedua susu ini hampir setara, yaitu sebanyak 8 gram dalam susu sapi dan 7 gram dalam susu kedelai.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS juga mengatakan, tak masalah bisa orangtua ingin mengganti susu sapi dengan susu kedelai untuk anak.

Selain itu, susu kedelai bisa menjadi alternatif bagi anak yang alergi terhadap kandungan laktosa yang biasanya terdapat dalam produk susu sapi.

Kandungan protein dalam susu kedelai hampir setara dengan susu sapi, dan dalam susu kedelai terdapat 9 asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena berasal dari tumbuhan, susu kedelai juga tidak mengandung kolesterol sehingga baik bagi kesehatan jantung.

Baca juga: Viral Informasi Kopi Sebabkan Kolesterol dan Hipertensi, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com