Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Indonesia, SpongeBob Tuai Banyak Kontroversi di Negara Asalnya

Kompas.com - 15/09/2019, 20:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Penelitian itu menunjukkan, setelah 9 menit menonton tayangan SpongeBob, kemampuan anak-anak berusia 4 tahun secara signifikan dapat terganggu dibandingkan dengan anak-anak yang menikmati pertunjukan lain.

Pejabat dari Nickelodeon menolak temuan tersebut, dengan mengatakan bahwa anak-anak pra-sekolah bukanlah target audiens dari tayangan ini.

Baca juga: SpongeBob Squarepants Ditegur KPI, Perhatikan 3 Hal Ini Saat Pilih Kartun untuk Anak

Teguran KPI

Di Indonesia, tayangan ini juga menuai banyak kontroversi. Sepanjang masa tayangnya, bukan kali ini saja pihak KPI menegur animasi tersebut.

Pemberitaan Kompas.com, 15 September 2019 menyatakan, setidaknya, KPI pernah memberikan sanksi pada tayangan anak, termasuk SpongeBob Squarepants pada tahun 2014.

Sanksi tersebut tercantum di laman KPI dengan nomor 2200/K/KPI/09/14 yang diterbitkan pada 19 September 2014.

Saat itu, KPI berpendapat, acara ini memiliki dampak buruk bagi perkembhangan fisik dan mental khususnya bagi anak-anak karena mengandung kekerasan dan adegan berbahaya.

Lalu pada 2016, pemotongan adegan dan sensor pada sejumlah tayangan serial tersebut menuai kontroversi. Salah satu yang menjadi perbincangan saat itu adalah karakter Sandy tupai yang disensor karena mengenakan bikini.

Karenanya, banyak masyarakat yang menduga bahwa KPI yang melakukan penyensoran ini. Namun Komisioner KPI Pusat Agathya Lily saat itu berpendapat bahwa pihaknya tidak memiliki kebijakan untuk melakukan sensor.

Dia melanjutkan, hal ini merupakan wewenangan dari lembaga sensor, sementara pihaknya hanya memiliki kewenangan untuk melakukan quality control (QC) berupa editing atau pengaburan jika ada yang dianggap tak layak tayang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com