[HOAKS] BJ Habibie Donor Kornea Mata untuk Putranya, Thareq Kemal

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Penampilan putra Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie, Thareq Kemal Habibie, yang selalu menutup mata kanannya seperti "bajak laut" menarik perhatian publik.

Setelah Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019), di media sosial tersebar informasi bahwa Almarhum BJ Habibie mendonorkan kornea matanya untuk Thareq.

Namun, informasi ini dibantah oleh putra sulung Habibie, Ilham Akbar Habibie. Ia menyebut informasi ini hoaks. 

Narasi yang beredar

Salah satu akun Facebook mengunggah status yang menyebutkan bahwa Thareq mendapatkan donor mata dari sang ayah, Habibie.

Informasi yang beredar itu menuliskan, Habibie telah terdaftar sebagai pendonor kornea untuk putranya sejak tahun 2016.

Selain itu, disebut pula bahwa istri Habibie, Hj Ainun Habibie atau Hasri Ainun Besari yang sebenarnya akan mendonorkan kornea matanya untuk Thareq.

Namun, karena riwayat kanker yang diidap Ainun, membuatnya tak bisa dilakukan operasi donor kornea.

Informasi yang disebarkan sejumlah akun ini juga menyampaikan bahwa tim dokter telah mengambil kornea mata Almarhum BJ Habibie sebelum dimakamkan.

Ini isi dan tangkapan layarnya:

Facebook Tangkapan layar yang menyebutkan bahwa Thareq mendapatkan donor mata dari Habibie

Pasti publik penasaran, ada apa dengan mata kanan beliau ??

Ini jawabannya; kornea mata kanan Thareq Kemal ternyata rusak dari semenjak 12 tahun silam. Tadinya kornea mata sang ibu, Hj Ainun Habibie, yang akan didonorkan. Tapi saat wafat 2010 silam, riwayat kanker yg menggerogoti tubuh Ibu Ainun membuat tim dokter urung melakukan operasi donor.

Nah, sang ayah, Prof BJ Habibie, semenjak 2016 lalu sudah mendaftar sebagai pendonor kornea matanya buat si bungsu Thareq. Jadi, sebelum dikebumikan, tim dokter sudah mengambil kornea mata almarhum BJ Habibie (operasi kornea tidak harus sampai mencongkel biji mata)...

* * * *

Cinta Orang Tua Sepanjang jalan dan Cinta Anak Sepanjang Penggalah, dapat dimaknai Cinta Orang Tua kepada Anaknya Tiada Batas, sebaliknya Cinta Anak kepada Orang Tuanya Terbatas.