Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Titik Api dan Kabut Asap Riau, BNPB Tambahkan 100 Personel TNI

Kompas.com - 13/09/2019, 21:14 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Titik api atau hotspot kebakaran hutan terlihat di beberapa titik di Indonesia. Munculnya banyak titik api ini menyebabkan sejumlah wilayah mengalami bencana kabut asap, termasuk area Pekanbaru, Riau.

Untuk menanggulangi hal ini, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo menuturkan, pihaknya menerjunkan total 9.172 orang personel.

Agus menambahkan, dari jumlah total tersebut tersebar di beberapa provinsi.

"Masing-masing provinsi 1.512 personel terdiri dari 1.000 TNI, 200 POLRI, 312 BPBD+OPD dan masyarakat yang direkrut untuk membantu," ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Namun khusus untuk Provinsi Riau, BNPB mengarahkan tambahan personel sejumlah 100 orang dari kesatuan TNI. Penambahan ini dilakukan guna melakukan pemadaman di area kilang minyak di Dumai.

Baca juga: Kabut Asap dan Karhutla Riau, Peristiwa Tahunan yang Selalu Berulang...

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi bencana kebakaran adalah dengan melakukan water bombing di beberapa daerah antara lain: Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Lebih lanjut, Agus menuturkan, area sebaran titik api terdapat di berbagai wilayah dengan kategori sedang dan tinggi dengan rincian sebagai berikut:

Titik api kategori sedang (30-79 persen)

  • Maluku Utara: 21 titik
  • Papua: 34 titik
  • Papua Barat: 2 titik
  • Maluku: 36 titik
  • Nusa Tenggara Timur : 50 titik
  • Kalimantan Utara: 17 titik
  • Kalimantan Timur: 142 titik
  • Kalimantan Barat : 376 titik
  • Kalimantan Tengah: 1.130 titik
  • Sulawesi Barat : 11 titik
  • Kalimantan Selatan: 253 titik
  • Jambi: 204 titik
  • Riau: 116 titik
  • Sumatera Selatan: 317 titik
  • Kep. Bangka Belitung: 19 titik
  • Lampung: 38 titik
  • Jawa Barat: 21 titik
  • Jawa Tengah: 18 titik
  • Jawa Timur: 23 titik
  • Nusa Tenggara Barat: 12 titik
  • Sulawesi Tenggara: 13 titik
  • Sulawesi Tengah: 36 titik
  • Kep. Riau: 4 titik
  • Sulawesi Selatan: 12 titik
  • Banten: 4 titik
  • Sulawesi Utara: 16 titik
  • Gorontalo: 2 titik
  • Bengkulu: 3 titik
  • Sumatera Barat: 5 titik
  • Sumatera Utara: 3 titik

Kategori Tinggi (lebih dari 80 persen):

  • Maluku Utara: 13 titik
  • Papua : 4 titik
  • Maluku: 11 titik
  • Nusa Tenggara Timur: 18 titik
  • Kalimantan Utara: 3 titik
  • Kalimantan Timur: 70 titik
  • Kalimantan Barat: 153 titik
  • Kalimantan Tengah: 854 titik
  • Sulawesi Barat: 2 titik
  • Kalimantan Selatan: 156 titik
  • Jambi: 306 titik Riau: 145 titik
  • Sumatera Selatan: 292 titik
  • Kep. Bangka Belitung: 7 titik
  • Lampung: 35 titik Jawa Barat: 7 titik
  • Jawa Tengah: 10 titik
  • Jawa Timur: 7 titik
  • Nusa Tenggara Barat: 2 titik
  • Sulawesi Tenggara: 8 titik
  • Sulawesi Tengah: 9 titik
  • Kep. Riau: 2 titik
  • Sulawesi Selatan: 7 titik
  • Banten: 3 titik
  • Sulawesi Utara: 3 titik
  • DI Yogyakarta: 2 titik
  • Bengkulu: 2 titik
  • Sumatera Barat: 2 titik

 Baca juga: Kabut Asap Kebakaran Hutan Kian Parah, BNPB Lakukan Water Bombing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com