Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Malaysia, Pengantin Pria Sakit, Orangtua Gantikan Duduk di Pelaminan

Kompas.com - 09/09/2019, 07:34 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber mStar

KOMPAS.com - Sebuah kisah sepasang pengantin viral negeri Jiran, Malaysia.

Dalam kisah itu disebutkan kedua orangtua pengantin wanita menggantikan anak dan menantunya duduk di pelaminan saat resepsi pernikahan.

Alasannya, karena pengantin pria, sang menantu, harus menjalani operasi karena kondisi kesehatannya.

Dikutip dari media Malaysia, mstar.com.my, kedua orangtua tersebut merupakan ibu dan bapak dari pengantin perempuan, Fatheen Afiqah Jeffry (27).

Fatheen bersama pasangannya, Abdul Kassim (28) telah melangsungkan akad nikah pada 31 Agustus lalu.

Rencananya, pesta pernikahan akan dilakukan pada malam harinya di Dewan Seri Siantan, Putrajaya.

Namun, rencana itu urung dilakukan lantaran mempelai pria sedang mengalami sakit.

"Sebenarnya suamiku sudah merasakan sakit perut, tapi ia berusaha bertahan. Sampai pagi hari masih terasa sakit," kata Fatheen kepada Mstar, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (8/9/2019).

"Kami pun pergi ke klinik dan kemudian dirujuk ke rumah sakit," lanjut dia.

Berdasarkan pemeriksaan dokter, Kassim menderita usus buntu dan harus segera dioperasi.

Menurut Fatheen, perintah operasi tersebut keluar pada pukul 07.30 pagi waktu setempat, beberapa jam sebelum pernikahannya.

Karena akan melangsungkan pernikahan pada hari itu juga, Fatheen meminta penangguhan operasi kepada dokter.

Meski dokter telah mengatakan bahwa keputusan itu terlalu berisiko, tetapi dokter mengizinkannya atas persetujuan pasien.

Akan tetapi, ketika keluar dari ruang gawat darurat untuk pulang, suami Fatheen merasa kesakitan.

Mengetahui hal itu, dokter kembali mencegah keduanya untuk pulang dan mendesak untuk segera melakukan operasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com