KOMPAS.com – Hari ini, 8 September 2019, masyarakat internasional memperingatinya sebagai Hari Aksara Internasional.
Melansir dari situs United Nations (UN), 8 September dicanangkan sebagai Hari Aksara Internasional oleh UNESCO saat sesi ke-14 Konferensi Umum UNESCO pada tanggal 26 Oktober 1966.
Tujuan pencanangan ini adalah untuk mengingatkan masyarakat internasional akan pentingnya melek aksara bagi individu, komunitas dan masyarakat.
Serta mengingatkan perlunya upaya yang intensif dalam upaya pemberantasan buta huruf
Hari Aksara Internasional awal mulanya lahir di Konferensi Dunia Menteri Pendidikan untuk Pemberantasan Buta Aksara, yang diadakan di Teheran, Iran pada 8 September 1965.
Saat itu, Pemerintah Republik Iran mengusulkan agar UNESCO memberikan hadiah literasi internasional untuk mereka yang berjasa dalam perjuangan melawan buta huruf.
Sejak Hari Aksara Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1967, setiap tahun, masyarakat internasional rutin memperingatinya.
Setiap tahun, UNESCO juga memberikan hadiah kepada masyarakat internasional yang berjasa terkait literasi.
Masih dari sumber yang sama, penghargaan pertama terkait literasi ini adalah penghargaan The Mohammad Reza Pahlavi.
Baca juga: Pajang Buku DN Aidit di Lapak Baca Gratis, Dua Pegiat Literasi Ditangkap
Penghargaan tersebut dari tahun 1967-1978. Saat tahun 1967-1969, penghargaan tersebut adalah satu-satunya penghargaan literasi yang ada.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan