Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Penipuan, Gojek Imbau Pelanggan Tidak Berikan OTP ke Orang Asing

Kompas.com - 04/09/2019, 14:43 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu pengguna Twitter Arina Hasanah, @arinahsnh mengisahkan dirinya menjadi korban penipuan oknum yang mengatasnamakan Gojek pada Senin (2/9/2019).

Awalnya, Arina tengah memesan GoRide dan mendapat pesan bahwa driver yang dipesannya terindikasi sebagai Gojek penipu.

Kemudian, ia diminta mengikuti serangkaian tahapan yang dipandu oleh oknum yang tidak bertanggungjawab itu dengan memberikan kode verifikasi dan juga iming-iming dapat mengembalikan saldo GoPay yang ludes.

Tidak mendapatkan jalan keluar, Arina justru kehilangan uang senilai Rp 10 juta dan berakhir tidak bisa menemukan pelaku.

Mengetahui hal itu, Senior Manager Corporate Affairs Gojek Alvita Chen mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan kode verifikasi atau One Time Password (OTP) kepada orang lain.

"Kami ingin mengingatkan kembali kepada customer dan mitra driver untuk tidak membagikan OTP kepada siapapun, dengan alasan apapun, bahkan kepada orang yang mengaku pihak Gojek sekalipun," ujar Alvita saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/9/2019).

Alvita mengungkapkan bahwa OTP adalah kode rahasia yang bertujuan untuk menjaga keamanan informasi pengguna.

Adapun hal tersebut tercermin dengan adanya pengingat yang selalu dikirimkan pihak Gojek melalui pesan singkat atau SMS yang berisikan OTP.

Atas kejadian penipuan tersebut, Alvita menyampaikan bahwa jika ada mitra atau pengguna Gojek yang mengalami hal serupa, segera hubungi customer service Gojek di 021-50251110 atau customerservice@go-jek.com.

Baca juga: Drama Ekspansi Gojek ke Malaysia: Indonesia Dituding sebagai Negara Miskin

Modus Penipuan

Ilustrasi modus penipuan mengatasnamakan ojek online, Go-Jek.Gojek Indonesia Ilustrasi modus penipuan mengatasnamakan ojek online, Go-Jek.

Lebih lanjut, Alvita berharap kepada pelanggan agar senantiasa berhati-hati. "Kami mohon sekali lagi untuk berhati-hati atas oknum yang melakukan penipuan mengatasnamakan Gojek," ujar Alvita.

Selain itu, bagaimana ciri-ciri atau modus dari oknum yang terindikasi penipuan?

Dilansir dari laman driver.go-jek.com, disebutkan 4 modus penipuan melalui telepon yang bertujuan meminta OTP, tidak hanya merugikan pelanggan Gojek, melainkan mitra Gojek juga terdampak.

Adapun 4 modus tersebut, yakni modus membuka akun yang terkena pemblokiran, modus pembaruan sistem Gojek, modus driver mendapatkan hadiah, dan modus akun dilaporkan pelanggan dan akan terkena pemblokiran.

Tak hanya itu, ciri-ciri penipu yang mengatasnamakan Gojek, antara lain:

  • Menghubungi dari nomor handphone, tapi mengaku dari perusahaan.
  • Memiliki gaya bicara yang bertele-tele.
  • Menanyakan data diri korban, seperti kode verifikasi atau kode rahasia/OTP.
  • Penipu mengaku bahwa kode verifikasi atau kode rahasia nyasar ke nomor korban.
  • Pelaku akan mengancam korban nantinya terkena blokir atau putus Mitra jika tidak memberikan kode rahasia/OTP.
  • Mengiming-imingi hadiah atau sesuatu yang bisa menguntungkan korban.
  • Mudah terpancing emosi dengan nada bicara yang memaksa.

Adapun tindakan tersebut bisa saja mengincar korban melalui berbagai media, seperti telepon, SMS, media sosial, bahkan mendatangi korban secara langsung.

Baca juga: Kemenhub: Bos Taksi Malaysia Tolak Gojek karena Takut Kalah Bersaing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com