Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Orang "Sambat" di Media Sosial, Ternyata Ini Manfaatnya

Kompas.com - 30/08/2019, 17:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang mengeluh sebagai pelampiasan rasa putus asa yang ada di dalam hatinya. Terutama sejak munculnya media sosial, orang-orang seolah berlomba untuk mengunggah keluh kesah yang berkecamuk di dalam hatinya.

Bahkan, muncul akun-akun yang seakan mewadahi keluhan para pengguna media sosial.

Seperti akun Twitter bernama "Nanti Kita Sambat Hari Ini", misalnya. Akun tersebut berisi tentang keluhan-keluhan para pengguna media sosial.

Netizen pun seringkali me-mention akun tersebut dengan "sambatan" yang mengganggu perasaannya.

Sebenarnya, mengeluh merupakan salah satu cara untuk menghilangkan stres, melepas frustasi dan memungkinkan kita untuk memulihkan energi guna mengatasi masalah yang terjadi.

Baca juga: Belajar dari Tompi, Pelukan Ampuh Redakan Emosi

Mengeluh merupakan tindakan emosional yang bisa menjadi media untuk menghilangkan ketegangan dan ketidaknyamanan.

Namun, kita harus mempertanggungjawabkan apa yang kita keluhkan. Jika tidak, keluhan itu sendiri bisa menjadi bumerang untuk kita.

Efek negatif menahan keluhan

Saat kita memendam amarah dan kekecewaan dalam hati, lambat laun semua emosi negatif itu akan semakin menumpuk dan meledak yang justru memperbesar masalah.

Memedam emosi negatif juga bisa meningkatkan risiko penyakit dan kematian serta tubuh menjadi rentan terhadap peradangan.

Hal yang wajar untuk mengeluh saat kita merasa lelah dan dipenuhi dengan emosi negatif. Mengeluh adalah cara untuk melepaskan semua hal buruk tersebut.

Baca juga: Jika Sedang Emosi, Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Berinteraksi dengan Anak

Batasan mengeluh

Meski memiliki manfaat positif, ada hal-hal yang harus kita perhatikan ketika mengeluh.

Saat mengeluh, pertimbangkan hal yang ingin kita perbaiki dari apa yang menjadi sumber keluhan itu.

Mengeluh akan memiliki manfaat efektif jika dilakukan diaktu yang tepat dan benar-benar mengekspresikan hal yang mengganggu ketidaknyamanan kita.

Namun, mengeluh hanyalah solusi jangka panjang untuk membuat lega pikiran dan perasaan kita.

Bagaimanapun juga, kita perlu melakukan tindakan nyata agar bisa mengatasi permasalahan yang menjadi sumber keluhan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com