KOMPAS.com - Banyak orang mengeluh sebagai pelampiasan rasa putus asa yang ada di dalam hatinya. Terutama sejak munculnya media sosial, orang-orang seolah berlomba untuk mengunggah keluh kesah yang berkecamuk di dalam hatinya.
Bahkan, muncul akun-akun yang seakan mewadahi keluhan para pengguna media sosial.
Seperti akun Twitter bernama "Nanti Kita Sambat Hari Ini", misalnya. Akun tersebut berisi tentang keluhan-keluhan para pengguna media sosial.
Netizen pun seringkali me-mention akun tersebut dengan "sambatan" yang mengganggu perasaannya.
Sebenarnya, mengeluh merupakan salah satu cara untuk menghilangkan stres, melepas frustasi dan memungkinkan kita untuk memulihkan energi guna mengatasi masalah yang terjadi.
Baca juga: Belajar dari Tompi, Pelukan Ampuh Redakan Emosi
Mengeluh merupakan tindakan emosional yang bisa menjadi media untuk menghilangkan ketegangan dan ketidaknyamanan.
Namun, kita harus mempertanggungjawabkan apa yang kita keluhkan. Jika tidak, keluhan itu sendiri bisa menjadi bumerang untuk kita.
Saat kita memendam amarah dan kekecewaan dalam hati, lambat laun semua emosi negatif itu akan semakin menumpuk dan meledak yang justru memperbesar masalah.
Memedam emosi negatif juga bisa meningkatkan risiko penyakit dan kematian serta tubuh menjadi rentan terhadap peradangan.
Hal yang wajar untuk mengeluh saat kita merasa lelah dan dipenuhi dengan emosi negatif. Mengeluh adalah cara untuk melepaskan semua hal buruk tersebut.
Baca juga: Jika Sedang Emosi, Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Berinteraksi dengan Anak
Meski memiliki manfaat positif, ada hal-hal yang harus kita perhatikan ketika mengeluh.
Saat mengeluh, pertimbangkan hal yang ingin kita perbaiki dari apa yang menjadi sumber keluhan itu.
Mengeluh akan memiliki manfaat efektif jika dilakukan diaktu yang tepat dan benar-benar mengekspresikan hal yang mengganggu ketidaknyamanan kita.
Namun, mengeluh hanyalah solusi jangka panjang untuk membuat lega pikiran dan perasaan kita.
Bagaimanapun juga, kita perlu melakukan tindakan nyata agar bisa mengatasi permasalahan yang menjadi sumber keluhan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.