Dalam peresmian yang mengangkat tema, "APBN Bisa Digital", Menteri Keuangan menyampaikan, kebutuhan akan teknologi digital dalam pengelolaan APBN itu menjadi sesuatu yg sangat nyata.
Semua transaksi bisa dilakukan di berbagai tempat melalui berbagai kanal sebagai alat pembayaran. Dan itu akan memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran pajak.
Keunggulan lain dari MPN G3 adalah setiap penyetor dapat mengakses satu portal penerimaan negara (single sign-on) agar bisa mendapatkan kode billing untuk seluruh jenis penerimaan negara yang dapat dilanjutkan pada proses penyetoran.
Ini jauh lebih mudah bila dibandingkan penyetor harus mengakses portal yang berbeda untuk jenis penerimaan negara yang berbeda.
Selain MPN G3, Menkeu SMI juga meresmikan sejumlah inovasi digital lainnya, yaitu integrasi penyetoran pajak atas belanja daerah, rekening virtual untuk bendahara pengeluaran, serta pembayaran digital dan marketplace untuk belanja uang persediaan.
Sampai dengan 15 Agustus 2019, MPN telah memproses setoran penerimaan negara sebanyak 58,3 juta transaksi pada sebanyak 83 bank/pos persepsi mitra MPN.
Inovasi ini diharapkan semakin mempermudah pelayanan kepada Wajib Pajak dan juga penyetor penerimaan negara bukan pajak.
Arah dari pengembangan teknologi di Kementerian Keuangan adalah menuju APBN yang berbasis digital.
Selain kemudahan kepada masyarakat, pelayanan berbasis digital juga akan menciptakan efisiensi biaya dan waktu baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Sehingga sumber daya yabg ada dapat digunakan untuk kepentingan lain yang lebih efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.