KOMPAS.com - Kabar bohong atau hoaks, disinformasi, dan misinformasi hingga saat ini masih bisa ditemui di media sosial Facebook, Instagram, Twitter, maupun aplikasi pesan WhatsApp.
Adanya kabar bohong ini menimbulkan keresahan dan kecemasan bagi pembaca.
Sebab, informasi yang tersebar dan belum jelas kebenarannya itu dapat merugikan sejumlah pihak yang tidak cermat atau jeli terhadap informasi yang diterimanya.
Oleh karena itu, baiknya pembaca selektif dalam menyarig informasi yang beredar agar tidak termakan informasi palsu.
Dalam pekan ini, Kompas.com telah merangkum ada 2 hoaks dan 1 fakta yang tercatat selama 19-24 Agustus 2019.
1. Mahasiswa Papua Meninggal di Surabaya karena Dipukul Aparat TNI/POLRI
Beredar unggahan berupa foto yang menampilkan seorang pria tergeletak di jalan yang diduga merupakan mahasiswa Papua yang meninggal di Surabaya beredar di Twitter pada Senin (19/8/2019).
Dalam unggahan, disebutkan bahwa meninggalnya mahasiswa asal Papua itu dikarenakan ia dipukul oleh aparat TNI/Polri.
Berikut bunyi twit tersebut:
"1 korban meninggal dunia pemukulan oleh aparat keamanan TNI/Polri. Mahasiswa Papua di Surabaya," tulis akun pengunggah dalam twitnya.
Atas kejadian itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kabar seorang mahasiswa Papua yang meninggal karena dipukul oleh TNI/Polri adalah kabar bohong atau hoaks.
"Hoaks. (Informasi) itu kan sudah disampaikan," ujar Dedi kepada Kompas.com, Senin (19/8/2019).
Selain itu, Divisi Humas Polri melalui akun Twitter-nya @DivHumas_Polri mengonfirmasi bahwa pria yang ada dalam foto merupakan korban lalu lintas yang meninggal di TKP atau kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Adapun kejadian laka lantas terjadi di Jalan Trikora tepatnya di depan TK Paud DOK V Atas Distrik Jayapura Utara, Papua yang terjadi pada 19 Februari 2019 pukul 07.30 WIT.
Baca juga: [HOAKS] Mahasiswa Papua Meninggal di Surabaya karena Dipukul Aparat TNI/Polri
2. Metallica Mainkan Instrumen Lagu Indonesia Raya