Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Andreas, Anak Petani yang Berhasil Raih 5 Beasiswa Master di Taiwan

Kompas.com - 22/08/2019, 12:42 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gantungkan cita-citamu setinggi langit, menjadi sebuah kalimat pembuka yang tepat untuk menggambarkan perjalanan hidup Andreas Rony Wijaya (23).

Alumni prodi Matematika FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) ini diterima dengan beasiswa pascasarjana secara penuh di 5 universitas di Taiwan.

Kelima universitas itu adalah National Chiao Tung University (NCTU), National Sun Yat Sen University (NSYSU), National Chung Hsing University (NCHU), National Dong Hwa University (NDHU), dan National Chiayi University.

Andreas dibesarkan dalam keluarga yang sederhana. Bapaknya, Juwari berprofesi sebagai seorang petani dan sang Ibunda Sri Tentrem adalah seorang ibu rumah tangga.

Saat menempuh pendidikan sarjana, pemuda asal Klaten, Jawa Tengah ini mendapatkan beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dikti).

"Dari awal masuk (kuliah) saya langsung dapat bidikmisi. Bidikmisi inilah yang sangat berperan dalam masa sarjana," kata Andreas saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/8/2019) pagi.

"Mungkin kiasannya tanpa bidikmisi aku hanya akan membantu bapak mencangkul di sawah," lanjut dia.

Baca juga: Senyum Mahasiswa Berprestasi di Perbatasan Indonesia-Timor Leste...

Andreas, peraih lima beasiswa pascasarjana di lima universitas Taiwan berfoto dengan orangtuanya.Dok. Andreas Andreas, peraih lima beasiswa pascasarjana di lima universitas Taiwan berfoto dengan orangtuanya.
Berprestasi

Andreas pun tak mau menyianyiakan kesempatan yang sudah berada di genggamannya.

"Dari bidikmisi juga saya ingin berprestasi. Karena saya enggak ingin hanya numpang kuliah dan makan gratis dari uang bidikmisi," ujar dia.

Anak pertama dari dua bersaudara ini berhasil menyabet puluhan penghargaan, bukti prestasinya di dunia pendidikan.

Setidaknya 24 prestasi, di mana mayoritas di bidang keilmiahan diraih Andreas, seperti juara 1 Lomba Esai Nasional Matematics Festical HIMMA Universitas Sriwijaya, juara 1 Lomba Artikel dan Alat Peraga Matematika Universitas Negeri Yogyakarta, dan Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Matriks UMM Malang.

"Pernah ikut lomba waktu SD. Tapi SMP dan SMA tidak. Barulah pas mahasiswa ikutan lomba. Mulainya di sekitar semester 5," ujar Andreas.

Sejak kecil, tepatnya ketika duduk di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, Andreas selalu mendapatkan peringkat tiga besar di kelasnya.

Kedua orangtuanya selalu mendidik Andreas dan adiknya untuk disiplin dan tidak pernah meninggalkan ibadah.

Menjaga Mimpi

Pemuda yang bercita-cita menjadi dosen dan profesor di bidang Statistika ini menceritakan, dirinya sempat ditolak ke satu universitas di Taiwan yang diincarnya, sebelum akhirnya mendapatkan tawaran dari lima universitas di Taiwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com