Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Penanganan Kerusuhan Fakfak dan Timika hingga Siang Ini

Kompas.com - 21/08/2019, 13:31 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerusuhan terjadi di Fakfak, Papua Barat, dan Timika, Mimika, Rabu (21/8/2019) pagi.

Peristiwa ini dibenarkan oleh Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani.

Kantor Dewan Adat dan Pasar Thumuruni Fakfak dibakar massa.

Ditunggangi pihak tertentu

Menurut Lakotani, kerusuhan yang terjadi merupakan lanjutan aksi protes kasus rasisme yang ditujukan ke mahasiswa Papua di Surabaya beberapa hari lalu.

Lakotani menduga, kerusuhan yang terjadi di Fakfak ditunggangi oleh pihak tertentu.

Aparat keamanan yang terdiri dari polisi dan TNI telah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan massa pendemo.

Baca juga: Kemkominfo: Akses Internet di Fakfak Sengaja Diperlambat Selama 9 Jam

Polisi menambah jumlah personel agar kerusuhan tak meluas.

Kurang lebih 100 personel Brimob dari Makassar dikirim ke Papua Barat.

Kegaduhan yang terjadi di Fakfak ini disebutkan sudah dapat dikendalikan.

Petugas meminta masyarakat agar bisa menahan diri dan tidak melakukan aksi anarkistis.

Cerita warga

Kerusuhan di Fakfak telah terjadi sejak Selasa (20/8/2019) malam.

Pendemo melakukan bakar ban di tengah jalan dan aksi ini sempat terhenti setelah petugas mengamankan beberapa orang.

Pengakuan warga Fakfak Sadidah, aksi massa pertama kali terjadi pada Selasa malam setelah karnaval umum peringatan hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus 2019.

Sebelum karnaval berlangsung, tepatnya Selasa pagi, aksi damai terkait peristiwa rasisme ini juga sempat berlangsung.

Baca juga: Kerusuhan di Fakfak, Kondisi Sudah Terkendali

Unjuk rasa tersebut berjalan lancar dan tak ada kerusuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com