Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Syarat dan Cara Kirim Hewan Pakai Kereta Saat Mudik Lebaran 2024

KOMPAS.com - Masyarakat bisa mengirim hewan peliharaan ke luar kota menggunakan kereta api saat mudik Lebaran 2024.

Mudik bersama hewan menjadi pilihan untuk pemilik yang tidak mau meninggalkan peliharaannya sendirian di rumah.

Seperti mengirim paket biasa, pemilik bisa menggunakan jasa Kereta Api Indonesia Logistik Express (Kalog) untuk mengirim hewan peliharaan ke kampung halaman.

Lantas, apa saja syarat dan cara kirim hewan via kereta?

Syarat kirim hewan via kereta api

Manager Corporate Communication KAI Logistik Adjeng Putri Adhatu mengatakan, masyarakat bisa memanfaatkan layanan Kalog Express untuk mengirimkan hewan peliharaan.

"Bisa, hewan peliharaan bisa dikirimkan melalui Kalog Express," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Tidak semua binatang, Adjeng menyampaikan, jasa layanan ini hanya berlaku untuk hewan peliharaan, seperti kucing, kelinci, ikan, dan sebagainya.

Pemilik juga perlu memenuhi sejumlah syarat sebelum menggunakan Kalog Express untuk mengirim hewan, antara lain:

Jika semua syarat telah terpenuhi, pemilik hewan bisa langsung mendatangi titik layanan Kalog Express terdekat sesuai domisili untuk mengirimkan hewan peliharaan.

"Pelanggan dapat mengunjungi service point terdekat," kata Adjeng.

Dilansir dari Kompas.com (3/4/2023), Kalog akan mengukur timbangan dari kandang yang digunakan.

Perhitungan volume kandang tersedia dalam satuan sentimeter dengan rumus panjang x lebar x tinggi per 4000.

Hasil dari penghitungan tersebut akan menjadi total timbangan kandang atau pet cargo yang digunakan. 

Menurut Adjeng, pemilik hewan bisa mengecek estimasi tarif pengiriman melalui situs resmi Kalog dan aplikasi KAI Logistik TRAX.

Berikut cara cek tarif kirim hewan peliharaan saat mudik Lebaran 2024:

  • Buka situs resmi https://kalogistics.co.id/cek_tarif
  • Pada kolom Jenis Pengiriman, pilih "Hewan"
  • Pilih kota keberangkatan
  • Pilih kota tujuan
  • Masukkan estimasi berat hewan peliharaan beserta kandangnya
  • Ketikkan empat kode yang tercantum dalam situs
  • Kemudian, klik "Cek"
  • Halaman situs selanjutnya akan menampilkan estimasi harga pengiriman hewan peliharaan.

Selanjutnya, petugas akan mengepak hewan untuk diberangkatkan pada hari yang sama dengan waktu dibawa ke gudang pengiriman.

Durasi pengiriman tergantung tujuan, dan bisa diambil di lokasi KAI Logistik yang berlokasi di kota tujuan.

"Pantau progres pengiriman melalui tracking real time di website ataupun di aplikasi," ujar Adjeng.

Guna memantau pengiriman, berikut caranya:

  • Buka laman https://www.kalogistics.co.id/tracking
  • Masukkan nomor resi atau bukti tanda terima
  • Ketik kembali empat kode yang tercantum dalam situs
  • Klik "Cek"
  • Selanjutnya, halaman akan menampilkan keberadaan atau lokasi paket hewan peliharaan.

Pengguna jasa juga bisa mendatangi Kantor Kalog terdekat untuk mengetahui lokasi kiriman hewan peliharaan terkini.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/26/201500865/syarat-dan-cara-kirim-hewan-pakai-kereta-saat-mudik-lebaran-2024

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke