Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SPBU di Bekasi Jual BBM Tercampur Air, Ini Penjelasan Pertamina

Unggahan tersebut dibagikan akun media sosial X atau Twitter @ndialfein_, Senin (25/3/2024).

Dalam unggahannya, warganet bercerita setidaknya sepuluh motor dan mobil mogok setelah diisi bensin yang tercampur air di SPBU Bekasi.

"Ternyata setelah dicek petugas pom, katanya tercampur sama air huhu. efek hujan mulu kah? Lokasi pom bensin dekat stasiun bekasi," tulisnya.

Warganet itu menyatakan, pihak SPBU bersedia bertanggung jawab kepada pemilik kendaraan yang mogok.

Pihak PT Pertamina Patra Niaga pun buka suara terkait penjualan BBM di SPBU Bekasi yang tercampur air sehingga membuat banyak kendaraan mogok.

Penjelasan Pertamina

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan membenarkan kejadian dugaan kontaminasi BBM dengan air di SPBU Bekasi.

Eko menyatakan, BBM jenis Pertalite yang dijual di SPBU 34.17106 Jl. Ir. H. Juanda No. 100 Kota Bekasi terkontaminasi dengan air.

"Terjadi dugaan kontaminasi BBM jenis Pertalite dengan air pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024 pukul 21.00 WIB," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Eko menjelaskan, dugaan ini muncul setelah banyak pengendara mengajukan komplain kepada pihak SPBU karena kendaraannya mati setelah mengisi BBM.

Hal tersebut lalu dibuktikan dengan adanya bukti sampel BBM jenis Pertalite dari kendaraan konsumen yang terkontaminasi air.

Meski begitu, Eko belum mengetahui penyebab adanya kontaminasi air pada BBM jenis Pertalie yang dijual di SPBU Bekasi.

"Saat ini sedang diinvestigasi lebih lanjut," tegasnya.

Eko menambahkan, pihak SPBU Bekasi terkait sudah bertanggung jawab dengan memberikan perbaikan dan mengganti BBM para pengendara yang terdampak.

Namun, lanjutnya, pihak Pertamina belum memutuskan akan memberikan sanksi terhadap pengelola SPBU tersebut.

"Pihak SPBU bertanggung jawab dengam memperbaiki kerusakan kendaraan dan mengganti BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax yang diakibatkan peristiwa tersebut," kata dia.

Selain itu, SPBU 34.17106 yang berada di Bekasi itu juga telah diberhentikan operasional penyaluran BBM-nya serta dilakukan pengecekan terhadap seluruh tangki SPBU.

Eko mengungkapkan, pihaknya menyediakan alternatif sementara selama SPBU 34.17106 Kota Bekasi berhenti beroperasi.

Masyarakat yang akan melakukan pengisian BBM dapat mendatangi SPBU 34.17135 di Jl. KH. Agus Salim No. 108 Kota Bekasi atau SPBU 33.17101 di Jl. Ir. H. Juanda Kota Bekasi.

"Pertamina menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat terutama di wilayah kota Bekasi dan sekitarnya," tegas dia.

Eko juga mengimbau masyarakat yang ingin menyampaikan aduan atau meminta informasi terkait produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi nomor Pertamina Call Center 135.

Motor konsumen mogok

Sementara itu, seorang konsumen bernama Nur Khairunnisa (26) mengaku mengisi bahan bakar motornya di SPBU tersebut pada Senin (25/3/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

"Tadi saya isi bensin Pertalite di sini Rp 20.000, ngisinya sekitar jam 20 lewat lah kira-kira," kata Khairunnisa, diberitakan Tribunnews.

Namun di tengah perjalanan, motor yang dia pakai mogok sekitar 500 meter dari SPBU. Awalnya dia tidak curiga karena menduga ban motornya kempes. 

Namun saat membawa motor ke bengkel, Khairunnisa mengetahui tangki motornya terisi bensin bercampur air.

"Saya liat orang yang abis ngisi bensin di situ juga pada mogok, setelah dicek ternyata tercampur sama air," jelasnya.

Dia dan konsumen lain yang mengalami kondisi serupa kemudian beramai-ramai mendatangi SPBU. Mereka menuntut ganti rugi dari pihak manajemen.

"Penyelesaian diganti sama Pertamina, dicek terus dikuras dulu airnya, terus digantikan dengan minyak (bensin) yang tidak ada airnya," tutur Khairunnisa.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/26/133000865/spbu-di-bekasi-jual-bbm-tercampur-air-ini-penjelasan-pertamina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke