Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Warganet Keluhkan Koper Rusak Saat Mendarat di Bandara

Dalam beberapa unggahan yang beredar, koper seharga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah yang semula baik-baik saja terlihat rusak, dengan kondisi rodanya patah, penyok, pecah, atau sobek.

Berikut beberapa unggahan warganet yang mengeluhkan kopernya rusak saat naik pesawat terbang:

"Kemarin temenku balik dari turkey juga kena bongkar kopernya sampe setengah isi kopernya hilang. Koper pecah dan di bagian kuncinya kek kena cairan," tulis akun @ay**ffyu_.

"Saran dari gua kalo ke LN pake koper semahal apapun di Indonesia pasti akan rusak, either sekelas Rimowa pun balik ke Indonesia pasti ada penyok," tulis akun @the***993.

"Terminal 2F Soetta jumat lalu, balik dari LN buat pemotretan. Kebetulan paling akhir ambil bagasi, tau”2 begini (ada bagian koper yang patah)," tulis akun @eo**bella. 

Cerita warganet yang keluhkan kopernya rusak

Kompas.com, Sabtu (16/3/2024) malam, mengontak salah satu warganet yang juga turut meramaikan obrolan koper rusak di X.

Pemilik akun media sosial X @Rehanadi30, juga mengunggah pengalaman yang kurang mengenakan saat mendarat di bandara internasional Indonesia.

Saat itu dirinya melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno–Hatta, Tangerang, Banten ke bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pengunggah mengatakan, saat tiba di bandara Balikpapan, ia mendapati kopernya yang rusak, dengan beberapa bagian koper yang pecah.

"Terakhir gua ke Balikpapan, koper gua dateng dalam kondisi pecah. Gua klaim bagasi petugasnya berani ngomong 'Maaf pak, kami dapat laporan bahwa koper diterima sudah dalam kondisi pecah' langsung gua teriakin aja 'Anda kira saya gila' dia langsung ngibrit dan komp cuma 300ribu," tulis unggahannya pada Kamis (14/3/2024).

Lantas, bagaimana kronologinya?

Kronologi penumpang mendapati kopernya rusak

Pemilik akun X @Rehanadi30, Rehan Adi Satrya mengatakan, kejadian tersebut dialaminya pada 3 November 2023. Saat itu, ia menggunakan maskapai penerbangan Lion Air.

"Pada 3 November 2023, saya mendarat di Balikpapan menggunakan Lion Air. Setiba di bandara, saya mendapati bagasi saya sudah datang dalam keadaan pecah," keluh dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/3/2024) malam.

Ia menyampaikan, saat itu ada petugas yang menghampirinya dan membawanya ke tempat lain untuk tindak lanjut atas kopernya yang rusak tersebut.

Salah satu petugas mengatakan bahwa koper miliknya sudah diterima dalam kondisi yang pecah.

"Salah satu petugas disana berkata 'Maaf pak, saya mendapat kabar bahwa koper bapak sudah kami terima dalam kondisi pecah'. Sontak, saya kesal," kata Rehan.

Koper rusak sebagian diberi kompensasi Rp 300.000

Setelah itu, petugas tersebut langsung pergi dan memanggil temannya untuk melakukan diskusi lebih lanjut.

Beberapa saat kemudian, kedua petugas tersebut memberikan kompensasi atau ganti rugi senilai Rp 300.000 untuk koper rusak itu.

"Akhirnya mereka pun kembali mendatangi saya dan berkata 'Pak, karena kopernya hanya rusak sebagian, kebijakan kami (saya lupa bandara atau maskapai) adalah memberi kompensasi sebesar Rp 300.000," jelas Rehan.

"Saya kaget, karena mana bisa koper diperbaiki body-nya saja. Apalagi Rp 300.000 tidak akan cukup membeli body baru. Saya pun membalas, 'aturan macam apa yang bilang seperti itu?,'" imbuhnya.

Di sisi lain, petugas tersebut juga memberikan salinan peraturan terkait besaran kompensasi yang diberikan.

"Saya lupa detailnya namun ternyata memang secara hukum, nominalnya tertera sebesar Rp 300.000 untuk rusak bagasi sebagian," tutur Rehan.

"Saya yang sudah pasrah karena memang ternyata ada regulasinya pun hanya menandatangani dan memberikan nomor rekening saya. Uang pun saya terima dalam waktu kurang dari 3 hari kerja," kata dia.

Untuk diketahui, merujuk Peraturan Menteri Perhubungan No. 77 tahun 2011 pasal 5 & 6, koper rusak menjadi tanggung jawab maskapai penerbangan.

Bagi kerusakan bagasi yang tercatat, ganti rugi akan diberikan sesuai dengan jenis kerusakan dari segi bentuk, ukuran, dan merek bagasi yang tercatat atau dilaporkan.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/16/213500365/cerita-warganet-keluhkan-koper-rusak-saat-mendarat-di-bandara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke