Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Detik-detik Flyover Muara Enim Roboh Menimpa Rangkaian KA

Video tersebut diunggah oleh akun media sosial X (Twitter) @Jateng_Twit pada Kamis (7/3/2024).

Dalam unggahan video tersebut, tampak rangka jembatan di flyover runtuh mengenai rangkaian KA Babaranjang yang saat itu sedang melintas di bawahnya.

"Detik-detik KA Babaranjang 3051F tertimpa erection girder bentang beton pembangunan flyover, 7 Maret 2024 pk 11.10 di Stasiun Penanggiran. Sebanyak 4 gerbong rusak parah dan jalur kereta Prabumulih - Lahat sementara tidak dapat dilalui kereta kedua arah," tulis pengunggah.

Lantas, bagaimana kondisinya saat ini?

Penjelasan KAI

Manager Humas KAI Divre III Palembang Aida Suryanti membenarkan adanya insiden dalam video tersebut.

Insiden tersebut terjadi di petak jalur KA Gunung Megang-Penanggiran di Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/3/2024) pukul 11.00 WIB.

Aida mengatakan, KAI masih melakukan proses evakuasi hingga Jumat (8/3/2024) pagi.

"Proses evakuasi sarana dan prasarana di petak jalur KA Gunung Megang-Penanggiran masih dilakukan usai dampak dari robohnya girder pada pembangunan flyover Bantaian," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Ia mengatakan, pembangunan fly over Bantaian merupakan pekerjaan Proyek Strategis Nasional, dan sedang dalam pengerjaan dari kementerian PUPR, Kamis.

KAI masih melakukan proses normalisasi

Aida mengungkapkan, saat ini jalur KA antara Gunung Megang-Penanggiran masih belum normal.

Sehingga, kondisi itu menyebabkan semua KA yang akan melewati petak jalan tersebut masih terhalang sampai Jumat pagi.

Ia mengatakan, untuk KA penumpang dan KA batubara masih belum bisa beroperasi. Selain itu KA penumpang Bukti Serelo untuk keberangkatan hari ini, Jumat (8/3/2024) juga masih dibatalkan.

"Sampai pagi ini Jalur KA masih dalam proses normalisasi, evakuasi sarana dan material girder masih berlangsung di lokasi kejadian, sehingga masih belum dapat dilintasi, akibat kejadian tersebut KA Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau dan sebaliknya untuk keberangkatan hari ini, Jumat dibatalkan," jelas Aida.

Selain itu, Aida mengatakan bahwa calon pelanggan KA Bukit Serelo yang mengalami dampak gangguan tersebut juga telah diberitahukan adanya pembatalan melalui pesan WhatsApp Blast.

"Bagi penumpang yang memiliki tiket akan diberikan pengembalian tiket 100 persen. Pengembalian dapat diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat dan Lubuklinggau sampai tujuh hari ke depan," imbuhnya.

Aida menyebutkan, total ada 1.410 penumpang KA Bukit Selero yang akan berangkat pada Jumat, 710 untuk penumpang KA Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau, dan 700 untuk penumpang KA Bukit Serelo relasi Lubuklinggau- Kertapati.

"PT KAI Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan KAI atas ketidaknyaman ini," pungkasnya.

Polisi selidiki penyebab runtuhnya flyover

Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait robohnya konstruksi jembatan flyover yang menimpa KA Bantaian Petak Jalan Gunung Megang- Penanggiran itu.

Kendati demikian, pihaknya saat ini belum dapat memastikan apakah insiden tersebut disebabkan getaran rel kereta api atau penyebab lainnya, dilansir dari Antara, Jumat siang.

Untuk itu, mereka masih harus menunggu hasil dari olah TKP dan secara saintifik baru dapat disimpulkan hasil yang dengan tekniknya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Muara Enim Ahmad Rizali menyampaikan, total korban dalam insiden itu sebanyak sembilan orang.

Ada dua korban yang meninggal dunia, yang merupakan pekerja dari proyek tersebut yang sedang berada di lokasi itu.

"Ada dua orang yang meninggal atas nama Edi Saputra warga Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel, dan Weston warga Makassar, Sulawesi Selatan, yang meninggal pukul 13.25 WIB. Jenazah Weston rencananya akan dibawa ke Makassar," jelasnya.

Ahmad mengungkapkan, korban luka-luka saat ini tengah dirawat di RS AR Bunda Prabumulih, yaitu Mufaridin (37), Tegar (23), Edi (21), Budi (51), dan M Hidayat (51).

Kemudian, dua korban yang luka lainnya atas nama Wahyudi (26) dan M Fadil (34) masih dalam perawatan di IGD RS Rabain Muara Enim.

"Untuk lima korban luka dirujuk ke RS AR Bunda Prabumulih. Sedangkan, empat korban lainnya termasuk yang meninggal dibawa ke RS Rabain Muara Enim," jelas Rizali.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/08/150000065/viral-video-detik-detik-flyover-muara-enim-roboh-menimpa-rangkaian-ka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke