Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

NASA Cari Orang yang Mau Jalani Simulasi Hidup di Mars, Terisolasi Setahun Penuh

Sukarelawan tersebut nantinya akan bekerja sama membantu persiapan NASA dalam mengeksplorasi planet tersebut.    

Misi itu disebut Crew Health and Performance Exploration Analog (CHAPEA) yang berlangsung di habitat Mars yang dicetak 3D di Johnson Space Center NASA di Houston, Texas, AS, dikutip dari CBS News, Senin (19/2/2024).

CHAPEA dirancang untuk membantu mengembangkan dan mengevaluasi sistem yang akan digunakan oleh astronot generasi pertama yang mengunjungi Mars dalam misi yang ambisius yang dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2030-an. 

Sukarelawan akan tinggal di Mars Dune Alpha

NASA mengatakan, para sukarelawan nantinya akan tinggal di habitat seluas 1.700 kaki persegi yang disebut Mars Dune Alpha.

Mars Dune Alpha akan mensimulasikan habitat Mars di masa depan dengan area terpisah untuk tempat tinggal dan bekerja.

Tempat ini mencakup empat tempat tinggal untuk setiap sukarelawan, mulai dari ruang kerja, stasiun medis, area lounge, dapur, serta stasiun penanaman makanan.

Sama seperti kehidupan di Mars yang sebenarnya, sumber daya yang ada di sana juga terbatas.

Oleh karena itu, para sukarelawan dalam simulasi ini juga akan melakukan perjalanan ruang angkasa dan harus bekerja untuk mempertahankan habitat, bercocok tanam, dan bekerja dengan robot.

Mereka akan mengalami tekanan lingkungan yang khas mirip di planet Mars yang sebenarnya, serta menghadapi kegagalan peralatan dan penundaan komunikasi yang diperkirakan mungkin terjadi di perjalanan nyata.

Kriteria kandidiat yang dibutuhkan

NASA mengatakan bahwa misi tersebut akan dimulai pada musim semi 2025. Untuk itu, bagi mereka yang tertarik menjadi sukarelawan dalam misi ini akan memiliki waktu hingga 2 April  tahun depan untuk mendaftar.

Para sukarelawan yang terpilih akan mendapatkan kompensasi atas waktu mereka, meskipun NASA tidak menyebutkan berapa banyak yang akan diberikan.

Untuk sukarelawan, NASA menfokuskan untuk mendapatkan kandidat yang tepat dan sesuai dengan syarat yang telah ditentukan.

Selain mensyaratkan harus warga negara AS, NASA juga mencari sukarelawan yang memiliki gelar sarjana di bidang teknik, matematika, biologi, fisika, atau ilmu komputer, dan pengalaman di bidang-bidang tersebut atau memiliki 1.000 jam terbang sebagai pilot.

Selain itu sukarelawan juga harus sehat jasmani dan rohani, tidak merokok, dan penduduk tetap berusia 30-55 tahun.

Jadwal proses seleksi bisa memakan waktu hingga 13 bulan. Para peserta juga harus menjalani tes medis, psikologis, dan psikiatris untuk memastikan mereka siap secara mental dan fisik untuk misi yang panjang dan terisolasi tersebut.

"Pelamar harus memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan petualangan yang unik dan bermanfaat serta tertarik untuk berkontribusi pada pekerjaan NASA untuk mempersiapkan perjalanan manusia pertama ke Mars," kata badan tersebut dikutip dari The Guardian, Selasa (20/2/2024).

Sebelumnya, NASA telah mengirimkan beberapa perangkat untuk terbang melintasi Mars dan kendaraan penjelajah untuk menjelajahi permukaannya.

Namun, semua yang dikirimkan berupa robot dan belum pernah ada manusia yang pergi ke Mars, yang memiliki panjang hari 24,6 jam dalam sehari yang disebut sol. 

Selain itu, Mars juga memiliki atmosfer yang terdiri dari gas karbon dioksida, nitrogen, dan argon, yang menciptakan langit berwarna merah berdebu.

Temperaturnya bisa mencapai 70 derajat Fahrenheit (21,1 derajat Celsius) atau serendah -225 derajat Fahrenheit (-142,7 derajat Celsius).

 

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/23/150000965/nasa-cari-orang-yang-mau-jalani-simulasi-hidup-di-mars-terisolasi-setahun

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke