Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahaya Mengonsumsi Kentang bagi Penderita Penyakit Ginjal, Mengapa?

KOMPAS.com - Ginjal yang sehat memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan tubuh, termasuk menghilangkan produk limbah dan air berlebih dari dalam tubuh.

Penyakit ginjal adalah kondisi di mana organ ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ini terjadi ketika ginjal tidak mampu menyaring darah dengan baik, sehingga menyebabkan racun menumpuk di tubuh.

Dikutip dari laman NHS, penyakit ginjal bisa menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu, bahkan sampai pada kondisi ginjal berhenti bekerja sama sekali.

Pada tahap awal, penyakit ginjal biasanya tidak memperlihatkan gejala sama sekali. Sehingga perlu dilakukan tes darah atau urine untuk memastikannya.

Namun jika sudah sampai pada tahap lanjutan, penyakit ini akan menunjukkan gejala tertentu seperti kelelahan, bengkak di pergelangan kaki atau tangan, sesak napas, hingga darah di kencing.

Jika tidak mendapatkan perawatan segera, kondisi penyakit ginjal bisa menyebabkan gagal ginjal bahkan sampai mengancam jiwa penderitanya.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan penanganan sejak awal, untuk mencegah penyakit ginjal semakin parah.

Salah satunya adalah dengan menghindari makanan yang dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal, misalnya makanan yang mengandung tinggi kalium.

Saat menderita penyakit ginjal, tubuh Anda tidak dapat mengeluarkan kalium dengan baik, dan ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kalium dalam darah.

Jika tidak diobati dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan otot, masalah jantung, dan bahkan kematian.

Kentang merupakan tanaman yang kaya kalium atau potasium. Satu buah kentang panggang berukuran sedang (156 gram) mengandung 610 miligram kalium.

Dilansir dari laman Medicine Net, jika Anda menderita penyakit ginjal, kadar kalium yang tinggi dapat menumpuk di dalam darah dan menyebabkan masalah jantung yang serius.

Sehingga Anda disarankan untuk menghindari makanan tinggi kalium seperti tomat, jeruk, pisang, alpukat, brokoli, roti gandum, termasuk kentang.

Untungnya, Anda bisa merendam atau mencuci kentang sebelum diolah untuk mengurangi kandungan kaliumnya.

Dikutip dari laman Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa merebus kentang dapat menurunkan kandungan kaliumnya secara signifikan, terutama jika Anda memulainya dengan air dingin.

Merendam kentang dalam air selama 5 sampai dengan 10 menit juga dapat mengurangi kadar kalium hingga 20 persen.

Penelitian lain menemukan bahwa merendam kentang setelah dimasak mengurangi kandungan potasium sebanyak 70 persen. Sehingga menghasilkan kadar kalium yang sesuai untuk penderita penyakit ginjal.

Namun, meskipun kentang yang dimasak dua kali akan menurunkan kadar kaliumnya, penting untuk diingat bahwa kandungannya tidak dapat dihilangkan dengan metode ini.

Potasium dalam jumlah besar masih terdapat pada kentang meski dimasak dua kali. Jadi, Anda masih harus melakukan kontrol porsi untuk menjaga kadar kalium tetap terkendali.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/31/084500665/bahaya-mengonsumsi-kentang-bagi-penderita-penyakit-ginjal-mengapa-

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke