Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Kelompok yang Harus Menghindari Konsumsi Kunyit, Ini Alasannya

Kunyit memiliki sejumlah nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan nutrisi utamanya yaitu kurkumin.

Kurkumin bersifat antiinflamasi dan antioksidan, serta menurunkan risiko penyakit jantung atau kardiovaskular.

Meski begitu, terdapat sejumlah kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi kunyit. Sebab, dapat memicu atau memperparah masalah kesehatan tertentu.

Lantas, siapa saja kelompok orang yang tidak boleh konsumsi kunyit?

8 kelompok orang yang tidak boleh konsumsi kunyit

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini delapan orang dengan kondisi tertentu yang tidak boleh konsumsi kunyit:

1. Penderita batu empedu

Dikutip dari MedicineNet, orang yang memiliki masalah kandung empedu seperti batu empedu atau penyumbatan saluran empedu, sebaiknya hindari mengonsumsi kunyit.

Sebab kunyit dapat memperburuk masalah kandung empedu karena kemampuannya meningkatkan sekresi empedu.

Jika sekresi empedu terlalu tinggi, batu empedu yang ada akan semakin besar atau semakin keras.

2. Penderita gangguan pendarahan

Bagi seseorang yang menderita gangguan pendarahan karena pembekuan darah, sebaiknya hindari konsumsi kunyit.

Hal itu dikarenakan konsumsi kunyit akan memperlambat proses pembekuan darah yang kemudian pendarahan akan semakin parah.

3. Penderita diabetes

Penderita diabetes sebaiknya memperhatikan bumbu yang masuk ke dalam tubuh, khususnya kunyit.

Sebab, asupan kunyit yang dikonsumsi secara disengaja atau tidak disengaja bisa memperparah diabetes.

Kurkumin yang terkandung di kunyit diketahui bisa menurunkan kadar gula di dalam tubuh secara drastis.

4. Penderita GERD

Seseorang yang mempunyai penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau refluk asam lambung, disarankan jangan mengonsumsi kunyit.

Sebab kunyit dapat memperparah gejala yang muncul dari masalah lambung ini.

Untuk seseorang yang ingin menjalani prosedur operasi atau pembedahan, sebaiknya menghentikan konsumsi kunyit dua minggu sebelum jadwal pelaksanaan.

Hal itu dikarenakan kunyit akan meningkatkan risiko pendarahan selama dan setelah operasi dilakukan.

5. Ibu hamil

Bagi perempuan yang sedang hamil, disarankan untuk menghindari konsumsi kunyit karena dapat memicu stimulan rahim dan dapat menginduksi siklus menstruasi yang membahayakan kehamilan.

6. Orang yang konsumsi obat antikoagulan

Seseorang yang sedang meminum obat antikoagulan atau pengencer darah seperti warfarin, clopidogrel, dan aspirin sebaiknya menghindari konsumsi kunyit.

Dilansir dari MountSinai, kunyit dapat memperkuat efek dari obat ini, sehingga seseorang akan mengalami pendarahan.

Obat penurun asam lambung yang dimaksud seperti simetidin, famotidin, ranitidin, esemprazol, omeprazol, dan lansoprazol.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi konsumsi kunyit bagi seseorang yang sedang meminum obat penurun asam lambung.

8. Orang yang konsumsi obat diabetes

Untuk seseorang yang tengah meminum obat diabetes atau obat kencing manis, dianjurkan untuk tidak konsumsi kunyit terlebih dahulu.

Sebab kunyit dapat memperkuat efek obat ini, yang kemudian meningkatkan risiko hipoglikemia atau gula darah rendah.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/19/084500365/8-kelompok-yang-harus-menghindari-konsumsi-kunyit-ini-alasannya

Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke