Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dieng Disebut Membeku Saat Cuaca di Jawa Terasa Panas, BMKG Ungkap Penyebabnya

KOMPAS.com - Media sosial X diramaikan dengan video yang memperlihatkan daerah Dieng, Jawa Tengah yang kembali membeku atau tertutup es.

Peristiwa tersebut diunggah oleh akun @merapi_uncover pada Jumat (22/12/2023) dan sudah ditayangkan sebanyak 17.600 kali.

Dalam video, tampak tanaman dan barang diselimuti lapisan es tipis saat Matahari sudah bersinar.

Peristiwa membekunya Dieng ini disebut pengunggah terjadi untuk ke-49 kalinya pada 2023 dengan suhu 0,1 derajat Celsius.

Adapun, Dieng kembali membeku setelah BMKG mengumumkan bahwa cuaca di Jawa belakangan ini terasa panas.

"Bukan Dieng namanya kalau fenomena alamnya gak ajaib. Bulan desember yang biasanya sudah masuk musim penghujan dan cenderung hangat, sepekan ini malah berhawa dingin," cuit pengunggah.

Lantas, apa penyebab Dieng membeku saat cuaca di Jawa terasa panas?

Penjelasan BMKG

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jateng Sukasno mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan Dieng diselimuti es ketika cuaca di Jawa terasa panas beberapa hari terakhir.

Pertama, peristiwa tersebut disebabkan oleh letak geografis di mana Dieng berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.

Sementara itu, faktor lainnya adalah kondisi cuaca di Dieng yang dapat turun hingga di bawah 0 derajat Celsius.

"Terutama pada malam hari sampai dengan dini hari. Biasanya kondisi ini menyebabkan embun yang terbentuk di permukaan tanah membeku," ujar Sukasno kepada Kompas.com, Sabtu (23/12/2023).

Ia menambahkan, fenomena membekunya Dieng biasanya terjadi pada musim kemarau atau pertengahan tahun.

Namun, tidak menutup kemungkinan fenomena tersebut juga terjadi ketika musim hujan, terutama bila kondisi cuaca di Dieng cukup dingin.

Jadi daya tarik wisata

Peristiwa membekunya Dieng disebut Sukasno dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Kendati demikian, wisatawan diminta untuk berhati-hati ketika berkunjung ke Dieng untuk menikmati fenomena es.

Sukasno menjelaskan, jika wisatawan berkunjung ke kolam berisi air, mereka disarankan tidak bermain di atas permukaan yang membeku.

Sebabnya, permukaan pada kolam berisi air tidak selalu stabil dan dapat pecah apabila diinjak.

"Jika yang membeku air terjun, jangan mendekati air terjun yang membeku," imbuh Sukasno.

"Air terjun yang membeku dapat runtuh jika terkena getaran," tambahnya.

Sukasno juga memperingatkan wisatawan untuk berhati-hati ketika berkendara karena jalan yang terdapat air bisa menjadi licin dan berbahaya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/23/163000665/dieng-disebut-membeku-saat-cuaca-di-jawa-terasa-panas-bmkg-ungkap

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke