Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Baru: Minum Teh dan Kopi Setiap Hari Membuat Masa Tua Lebih Sehat

Para peneliti mengatakan, minum kopi dan teh di usia paruh baya dapat dikaitkan dengan berkurangnya kemungkinan kelemahan fisik di usia lanjut, menurut Mint Lounge, Senin (18/12/2023)

Efek ini kemungkinan besar didapatkan dari kafein yang terkandung di dalam kedua minuman tersebut.

Kafein adalah kuncinya, dan mereka yang minum empat cangkir kopi sehari bisa mendapatkan hasil yang terbaik, meskipun mereka yang minum teh hitam dan teh hijau juga mendapatkan manfaatnya.

Hubungan kafein dengan kelemahan fisik

Sebuah tim dari National University of Singapore mengamati 12.000 peserta yang berusia 45 hingga 74 tahun, dengan masa tindak lanjut selama 20 tahun.

Prof Koh Woon Puay dari Program Penelitian Translasi Umur Panjang yang Sehat di Fakultas Kedokteran Yong Loo Lin di universitas tersebut mengatakan bahwa kopi dan teh merupakan minuman andalan berbagai masyarakat di seluruh dunia, termasuk Singapura.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa konsumsi minuman berkafein ini pada usia paruh baya dapat dikaitkan dengan berkurangnya kemungkinan kelemahan fisik pada usia lanjut," ujarnya dikutip dari The Telegraph (22/10/2023).

"Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan longitudinal ini, dan untuk menyelidiki apakah efek pada kelemahan fisik ini dimediasi oleh kafein atau senyawa kimia lainnya," sambungnya.

Peserta yang diwawancarai dalam penelitian adalah orang-orang yang berusia paruh baya, dengan usia rata-rata 53 tahun.

Peserta diberi pertanyaan tentang kebiasaan minum minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan minuman ringan serta makanan seperti cokelat dalam hal frekuensi dan ukuran porsinya.

Di sisi lain, kelemahan fisik didefinisikan sebagai memiliki setidaknya dua dari empat komponen, yaitu penurunan berat badan, kelelahan, kelambatan, dan kelemahan.

Kopi dan teh menyumbang masing-masing 84 persen dan 12 persen dari total kafein dalam kelompok tersebut.

Lebih dari dua pertiga (68,5 persen) minum kopi setiap hari. Dalam kelompok ini, 52,9 persen peserta minum satu cangkir sehari.

Sedangkan sebanyak 42,2 persen mengonsumsi dua hingga tiga cangkir per hari, sementara 4,9 persen sisanya minum empat cangkir atau lebih per hari.

Peminum teh diklasifikasikan ke dalam empat kategori berdasarkan frekuensi konsumsi yakni tidak pernah, setidaknya sebulan sekali, setidaknya seminggu sekali, dan peminum setiap hari.

Hasil penelitian menunjukkan penurunan kelemahan fisik

Hasil penelitian menunjukkan, minum kopi, teh hitam, atau teh hijau di usia paruh baya secara independen terkait dengan penurunan kemungkinan kelemahan fisik secara signifikan di usia lanjut.

Peserta yang minum empat cangkir kopi atau lebih per hari secara signifikan mengurangi kemungkinan kelemahan fisik di usia lanjut, dibandingkan dengan peserta yang tidak minum kopi setiap hari.

Mereka yang minum teh hitam dan teh hijau setiap hari juga secara signifikan mengalami kemungkinan kelemahan fisik, dibandingkan dengan yang tidak minum teh.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Directors Association ini menyimpulkan, asupan kafein yang lebih tinggi dikaitkan dengan kemungkinan kelemahan fisik yang lebih rendah, terlepas dari sumber kafeinnya.

Selain kafein, kopi dan teh juga mengandung polifenol bioaktif yang kaya dan memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Kafein telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit yang meningkatkan kelemahan, seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, obesitas, dan penyakit neurodegeneratif.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi bahan dan mekanisme spesifik yang mendasari hubungan antara kopi, teh, dan fungsi fisik pada manusia.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/19/090000165/studi-baru--minum-teh-dan-kopi-setiap-hari-membuat-masa-tua-lebih-sehat-

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke