Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persahabatan Bhutan dengan India

Latar belakang sejarah tampaknya memengaruhi pilihan sikap geopolitik Bhutan terhadap dua negara besar yang secara geografis kebetulan merupakan dua tetangga Bhutan.

Pada 1720, laskar bersenjata kekaisaran dinasti Qing, China menyerbu masuk ke Tibet serta merta ke Bhutan yang pada masa itu masih belum jelas batasan kedaulatan teritorialnya.

Kemudian pada 1864, tiba giliran serdadu kerajaan Inggris merangsek masuk ke Bhutan demi menguasai kawasan perbatasan selatan Bhutan sebagai jalur perdagangan utama dunia luar masuk ke Bhutan.

Pada 1907, Inggris menobatkan Ugyen Wangchuk sebagai druk gyalpo alias kepala kerajaan Bhutan yang pada 1910 menandatangani kesepakatan dengan Inggris untuk menjadi protektorat sebagai istilah eufemisme jajahan Inggris.

Selanjutnya Bhutan secara politis lebih berorientasi ke India yang pada masa itu masih merupakan jajahan Inggris, meski mayoritas perdagangan masih dijalin dengan Tibet.

Setelah 15 Agustus 1947, India memproklamirkan kemerdekaan dirinya dari penjajahan Inggris, maka Bhutan menjalin hubungan diplomatik dengan India.

Bahkan India menyerahkan kawasan Dewangiri kepada Bhutan sebagai imbal-balik perlindugan militer India terhadap Bhutan.

Setelah militer Republik Rakyat China menduduki Tibet, maka Bhutan merasa terancam sehingga makin mendekatkan diri ke India.

Pada 1950, India memperkuat garnison pertahanan militer di perbatasan Bhutan dengan Tibet sehingga meningkatkan suhu panas permusuhan China dengan India.

India membangun infrastruktur jalan raya menghubungkan Bhutan dengan India yang secara langsung membuka gerbang isolasi Bhutan ke dunia luar modern.

Raja Bhutan adalah alumnus universitas Inggris, maka bahasa Inggris diajarkan sebagai bahasa wajib di lembaga pendidikan kerajaan Bhutan.

Pada masa kini, nyaris tidak tampak mobil buatan China lalu lalang di jalan raya Bhutan yang didominasi mobil buatan India dan Jepang.

Tidak ada jalur penerbangan ke Bhutan langsung ke China akibat terbatas ke Thailand dan India.

Turisme di Bhutan juga jauh lebih banyak mendatangkan turis dari Thailand, Jepang, Korea dan Taiwan ketimbang dari daratan China.

Buddhisme Bhutan pada hakikatnya lebih mirip Buddhisme Tibet ketimbang Buddhisme China. Bahkan rumah makan India dan Jepang jauh lebih popular di kerajaan Bhutan ketimbang restoran Chinese.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/10/220937765/persahabatan-bhutan-dengan-india

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke