Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mumi Tertua di AS, Stoneman Willie Akhirnya Dimakamkan Setelah 128 Tahun

Dikutip dari ABC News, para pejabat di Auman's Funeral Home, rumah duka di Reading mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengidentifikasi jenazah tersebut dan sekarang dapat menguburkannya.

Mumi berjenis kelamin pria tersebut dulunya adalah seorang pencandu alkohol yang meninggal karena gagal ginjal setelah dipenjara Reading, Pennsylvania pada 19 November 1895.

Tidak sengaja dijadikan mumi

Ia secara tidak sengaja menjadi mumi oleh petugas pemakaman yang bereksperimen dengan teknik pembalseman baru.

Sebelumnya, identitas asli pria tersebut tidak diketahui karena Stoneman Willie memberikan nama palsu sebagai James Penn ketika dia ditangkap karena melakukan pencurian.

Ia ditemukan di dalam rumah kos setempat dengan jam tangan emas, pisau cukur, dan uang di tangannya.

Pria berusia 37 tahun itu meninggal setelah berjuang melawan penyakit maag, yang memburuk menjadi uremia akut atau penyakit ginjal stadium akhir.

Jenazahnya akan menerima upacara terakhir dan dibawa melalui prosesi ke Forest Hills Memorial Park terdekat untuk dimakamkan pada Sabtu (7/10/2023).

Direktur rumah duka Kyle Blankenbiller mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan jam kunjungan khusus untuk Willie sepanjang minggu untuk mengantisipasi upacara pemakaman akbar yang akan dilakukan hari ini. 

“Saya pikir itu adalah hal yang terhormat untuk dilakukan. Ini sudah menjadi hal yang pahit bagi kami,” kata Blankenbiller.

Dilansir dari Daily Mail, mumi pria itu tampak kurus dengan mengenakan setelan jas berwarna hitam dan dasi kupu-kupu saat dia terbaring di dalam peti mati di rumah duka.

Selain itu, tampak rambut dan giginya tetap utuh, namun kulitnya menjadi kasar.

Rumah Duka Auman mengatakan, mereka telah mengidentifikasi Stoneman Willie menggunakan dokumen sejarah dan akan mengungkapkan namanya pada akhir pekan ini ketika mereka menguburkan jenazahnya.

Hingga saat ini, tidak banyak yang diketahui tentang pria yang tak sengaja dijadikan mumi itu, selain tempat asalnya dari Irlandia.

"Kami tidak menyebutnya sebagai mumi. Kami menyebutnya sebagai teman kami Willie," ungkap Blankenbiller.

"Dia baru saja menjadi sebuah ikon, bagian yang penuh cerita bukan hanya dari masa lalu Reading tapi tentu saja masa kininya," sambungnya.

Bagaimana mumi Stoneman Willie diawetkan?

Dokumen sejarah menunjukkan bahwa Stoneman Willie diawetkan oleh Theodor Auman, seorang petugas pemakaman yang bereksperimen dengan pembalseman arteri yang inovatif.

Pembalseman arteri yang dilakukan itu adalah sebuah teknik yang masih relatif baru di akhir abad ke-19.

Cara kerjanya yaitu, sebelum dilakukan pembalseman, jenazah akan disimpan di dalam es terlebih dahulu hingga penguburannya.

Prosesnya memerlukan penyuntikan cairan pembalseman ke dalam arteri, yang akan menggantikan darah, dan tabung pembuangan memfasilitasi pengeluaran darah dari vena.

Sejarawan lokal George M Meiser XI mengatakan bahwa Auman mencampurkan resepnya sendiri yang dicampur dengan formalin, bahan kimia yang digunakan dalam proses pembalseman.

Selain itu, diduga jumlah formalin yang berlebihan membuat tubuh pria itu membatu.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/08/110000265/mumi-tertua-di-as-stoneman-willie-akhirnya-dimakamkan-setelah-128-tahun

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke