Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Uang Arisan Rp 11 Juta Terbakar Bisa Ditukar, Ini Kata BI

Video tersebut diunggah salah satu akun media sosial Instagram @kabarsolo pada kamis (5/10/2023). Dalam unggahan disebutkan, uang yang terbakar adalah uang arisan di Pasar Klewer.

"Duit dapat arisan Klewer Rp 11 juta ini," ucap wanita dalam video.

Hingga Jumat (6/10/2023) sore, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 18.100 kali dan mendapatkan lebih dari 290 komentar dari warganet.

Kronologi uang terbakar

Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan, perempuan dalam unggahan tersebut bernama Soud binti Abdul Kadir Al Jufri.

Ia adalah salah satu korban kebakaran gudang rongsok di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah pada Selasa (3/10/2023).

"BI Solo turut prihatin atas musibah kebakaran yang melanda wilayah Pasar Kliwon," ujar Nugroho, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Kamis (5/10/2023),

Nugroho menyampaikan, Bank Indonesia (BI) Solo menerima informasi terkait korban kebakaran yang uangnya ikut terbakar.

Pihaknya melalui Tim Pengelola Uang Rupiah (PUR) mendatangi Soud untuk membantunya mengindentifikasi uang yang terbakar dan dilakukan penggantian.

Ia mengatakan, setelah diidentifikasi dan dilakukan penghitungan uang, jumlah uang yang diganti sebanyak Rp 9.150.00.

"Setelah dilakukan penelitian keaslian uang dan dihitung jumlahnya senilai Rp 9.150.000 yang terdiri dari pecahan Rp 100.000 sebanyak 90 lembar dan pecahan Rp 50.000 sebanyak 3 lembar," ujar dia.

Pihaknya menyebutkan, uang yang terbakar tersebut kemudian telah diberikan penggantian penuh. Dia juga berharap, bantuan itu dapat meringankan korban kebakaran. 


Cara menukarkan uang rusak di BI

Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, terkait dengan uang rusak (terbakar, dimakan rayap, dan lainnya), dapat ditukarkan secara langsung dengan datang ke kantor BI terdekat.

"Bisa langsung datang saja ke 46 kantor BI yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Selain itu, masyarakat juga bisa datang ke bank terdekat. Nantinya, bank tersebut bisa berkoordinasi dengan 46 kantor perwakilan dalam negeri yang bersangkutan.

Erwin menyampaikan, terkait dengan mekanisme penukaran uangnya akan dilakukan sesuai dengan kerusakan dan kondisi uang tersebut.

Syarat penukaran uang di BI akibat terbakar

Selain itu, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim menyampaikan, secara prinsip BI melayani penukaran uang rusak, yang salah satunya karena kebakaran.

"Penggantian terhadap uang rusak di BI terdapat pengaturannya," ujarnya terpisah.

Hal tersebut berdasarkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 19/13/PADG/2017 tentang Penukaran Uang Rupiah.

Merujuk peraturan tersebut, BI memberikan penggantian kepada masyarakat yang menukarkan uang rupiah rusak sebagian karena terbakar.

Penggantian uang ini akan diberikan sebesar nilai nominal uang rupiah yang ditukarkan, sepanjang menurut penelitian BI, ciri uang rupiah dapat dikenali keasliannya dan memenuhi persyaratan penggantian yang ditetapkan Bank Indonesia (BI).

Persyaratan penggantian uang yang ditetapkan BI sebagai berikut:

  • Uang rupiah kertas lebih besar dari 2/3 (dua pertiga) dari ukuran aslinya dan ciri uang rupiah dapat dikenali keasliannya.Nantinya BI akan memberikan penggantian sebesar nilai nominal uang rupiah yang ditukarkan dengan persyaratan:
    • Uang rupiah kertas masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap, atau
    • Uang rupiah kertas tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada uang rupiah kertas tersebut lengkap dan sama.
    • Dalam hal fisik, uang rupiah kertas yang kurang dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian.

"Penukaran uang rupiah di Kantor BI dapat dilakukan dengan melakukan pemesanan penukaran dahulu melalui aplikasi PINTAR maupun langsung datang ke Kantor Bank Indonesia terdekat," kata Marlison.

Selanjutnya, melakukan pemesanan penukaran uang rusak di BI dengan mengakses aplikasi PINTAR Bank Indonesia pada website resmi.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Memilih menu "Penukaran Uang Rusak/Cacat"
  • Memilih provinsi lokasi penukaran uang rupiah rusak atau cacat
  • Memilih lokasi Kantor Bank Indonesia untuk melakukan penukaran uang rupiah rusak atau cacat
  • Memilih tanggal dan waktu penukaran yang diinginkan sesuai dengan ketersediaan tanggal penukaran
  • Melakukan pengisian data pemesanan meliputi:
    • Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    • Nama
    • Nomor telepon
    • Email
  • Mengisi jumlah lembar atau keping uang rupiah rusak atau cacat yang akan ditukarkan
  • Memilih kategori jenis uang rupiah rusak atau cacat yang akan ditukarkan meliputi kategori terbakar/berlubang/hilang sebagian/robek/mengerut/lainnya.
  • Setelah melakukan pemesanan, Anda akan mendapat bukti pemesanan yang memuat iformasi mengenai kode pemesanan, nama penukar, lokasi penukaran, jadwal penukaran, dan jumlah uang rupiah rusak atau cacat yang akan ditukarkan.
  • Bukti pemesanan penukaran akan dikirimkan oleh aplikasi PINTAR ke alamat email yang telah dimasukan.

Tata cara saat melakukan penukaran:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/08/100000165/viral-video-uang-arisan-rp-11-juta-terbakar-bisa-ditukar-ini-kata-bi

Terkini Lainnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke