Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Hewan-hewan yang Terbang ke Luar Angkasa, Ada Lalat Buah dan Felicette si Kucing Perancis

KOMPAS.com - Sejumlah hewan kerap dikirim ke antariksa untuk mengetes bahaya serta menilai kemungkinan apakah manusia dapat bertahan hidup selama perjalanan menuju luar angkasa.

Anjing dan monyet adalah hewan yang biasa digunakan para ilmuwan awal 1960-an. Rusia cenderung menyukai anjing, sedangkan Amerika Serikat umumnya memilih monyet.

Dilansir dari The Guardian, Sabtu (9/9/2023), Perancis justru memilih kucing untuk diterbangkan jauh menembus lapisan atas Bumi.

Felicette, seekor kucing liar berwarna hitam dan putih asal Paris, Perancis, terbang dengan roket untuk menyelesaikan misi luar angkasa pada Oktober 1963.

Semula, 14 ekor kucing liar dikumpulkan staf Centre d'Enseignement et de Recherches de Medecine Aeronautique (CERMA), badan antariksa Perancis untuk diseleksi sebagai astronot.

Sengaja tak diberi nama untuk menghindari bias, kucing terpilih yang melakukan perjalanan ke luar angkasa akhirnya dikenal sebagai C341.

Barulah setelah berita peluncuran roket Veronique bersama seekor kucing diumumkan pada 18 Oktober 1963, C341 yang berhasil kembali ke Bumi diberi nama dengan Felix, sesuai karakter kartun kucing.

Kendati demikian, lantaran kucing perintis ini berjenis kelamin betina, namanya pun disesuaikan menjadi Felicette.

Dikutip dari Smithsonian Magazine (20/1/2020), selama di luar angkasa, Felicette menjalankan misi suborbital selama 15 menit.

Suborbital sendiri merupakan sebuah penerbangan luar angkasa yang dilakukan dalam waktu singkat tanpa menyelesaikan satu putaran orbit Bumi.

Para ilmuwan di Bumi terus mengawasi gerak-gerik serta memantau pernapasan dan detak jantungnya melalui serangkaian alat yang ditanam di seluruh tubuhnya.

Tak lama setelah turun kembali ke permukaan Bumi, ilmuwan memutuskan untuk melakukan eutanasia agar dapat memeriksa kondisi otak Felicette.

Kini, sosok Felicette dikenang melalui patung perunggu di The International Space University, Perancis.

Patung tersebut menampakkan seekor kucing betina duduk di atas bola dunia sembari menatap ke atas.

Lalat buah, hewan pertama yang menjelajahi luar angkasa

Jauh sebelum Felicette, beberapa hewan menjadi obyek penelitian untuk memastikan kemungkinan manusia dapat terbang ke antariksa.

Akhir 1940-an, para ilmuwan Amerika memutuskan untuk menggunakan lalat buah sebagai hewan pertama yang terbang melampaui atmosfer.

Hewan bernama ilmiah Drosophila melanogaster ini dimasukkan ke dalam roket V2, dan ditembakkan ke ketinggian 109 kilometer pada 20 Februari 1947.

Roket berisi lalat itu kembali diturunkan di negara bagian New Mexico, dan para ilmuwan pun mulai mempelajarinya guna menilai dampak radiasi kosmik.

Astronot monyet dan simpanse dari Amerika

Bukan hanya lalat buah, Amerika Serikat turut meluncurkan serangkaian misi suborbital dengan monyet sebagai penumpangnya.

Sayangnya, banyak hewan tak selamat karena beberapa faktor, baik mati lemas maupun roket yang mengalami kegagalan parasut.

Salah satu yang berhasil, seekor simpanse bernama Ham yang dikirim badan antariksa NASA pada 31 Januari 1961.

Hasil misi ini sangat memengaruhi perkembangan dunia astronomi, dengan peluncuran orang Amerika pertama ke luar angkasa, Alan Shepard, pada 5 Mei 1961.

Dari banyaknya petualangan hewan menjelajahi ruang angkasa, seekor anjing bernama Laika dari Uni Soviet sempat menyita perhatian dan simpati dari masyarakat.

Anjing yang diambil dari jalanan Moskwa ini terbang dengan Sputnik 2 pada 3 November 1957.

Merupakan satelit kedua yang pernah ditempatkan di orbit Bumi, Uni Soviet memutuskan untuk memaksimalkan potensi Sputnik 2 dengan menambahkan penumpang hidup.

Namun sayang, Laika ditakdirkan tewas di luar angkasa karena kepanasan.

Dilansir dari Animals in Space, di masa itu sebagian besar media fokus pada perlombaan antariksa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Di tengah perang dingin, seruan untuk menyelamatkan hewan-hewan astronot terus digaungkan hingga misi berganti menjadi membawa hewan kembali dengan selamat.

Kendati demikian, misi tersebut bukanlah langkah yang mudah untuk dilakukan. Beberapa peluncuran wahana dengan hewan dinyatakan gagal.

Bahkan, pada Juli 1960, anjing bernama Lisichka dan Bars mati saat peluncur Soviet yang mereka tunggangi meledak tak lama setelah lepas landas.

Di akhir tahun yang sama, Soviet berhasil menerbangkan dan menarik kembali roket yang membawa anjing Belka dan Strelka dengan aman.

Adapun berdasarkan catatan Animals in Space, Uni Soviet meluncurkan roket berisi anjing sebanyak 71 kali dengan 17 kematian antara 1951-1966.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/15/143000565/kisah-hewan-hewan-yang-terbang-ke-luar-angkasa-ada-lalat-buah-dan-felicette

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke