Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Ciri Sifat Egois dan Cara Sederhana untuk Mengatasinya

KOMPAS.com - Orang yang memiliki sifat Egois cenderung memiliki pola tindakan yang mementingkan diri sendiri tanpa memperhatikan dampaknya kepada orang lain.

Kadang-kadang, bisa cukup melelahkan dan menyakitkan ketika menjalin hubungan dengan orang egois yang tampaknya tidak peduli dengan Anda dan orang lainnya.

Banyak faktor yang berbeda dapat menyebabkan orang berperilaku egois, misalnya faktor budaya atau lingkungan, genetika dan neurobiologi, serta gangguan kepribadian.

Apa itu sifat egois?

Dilansir dari laman Psych Central, keegoisan dapat didefinisikan sebagai sifat yang membuat orang sering bertindak demi kepentingan mereka sendiri.

Hal itu cenderung tanpa memperhatikan bagaimana tindakan mereka dapat berdampak pada orang lain.

Dalam kamus American Psychological Association, "keegoisan" didefinisikan sebagai kecenderungan untuk bertindak berlebihan atau semata-mata dengan cara yang menguntungkan diri sendiri, bahkan jika orang lain dirugikan.

Beberapa tanda orang yang egois antara lain:

Jika merasa bahwa diri Anda adalah seseorang yang egois, ada sejumlah tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.

Mengurangi sifat egois membutuhkan waktu dan latihan, ini juga melatih Anda untuk mulai menjadi lebih berempati, teliti, dan bijaksana.

Dilansir dari laman Verywell Mind, berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi sifat egois:

1. Evaluasi perilaku Anda

Sikap egois adalah hal wajar, yang merupakan salah satu fase kehidupan di mana orang akan lebih fokus pada diri sendiri.

Jika merasa bahwa Anda terlalu egois, penting untuk mengevaluasi perilaku dan mempertimbangkan cara-cara yang mungkin dapat Anda ubah.

2. Belajar memperhatikan orang lain

Memperhatikan orang lain dan mendengarkan apa yang mereka katakan penting jika Anda ingin berhenti bersikap egois.

Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan yang dapat membantu Anda berfokus pada orang lain, membantu mereka merasa dihargai, dan mengalihkan fokus dari diri sendiri.

3. Meningkatkan empati

Empati adalah sifat yang memungkinkan Anda untuk mempertimbangkan hal-hal dari sudut pandang orang lain dan fokus pada hal-hal di luar kebutuhan Anda sendiri.

Mengembangkan kemampuan empati Anda adalah salah satu cara yang baik untuk berhenti bersikap egois.

4. Perhatikan bias kognitif

Bias kognitif adalah kesalahan berpikir yang memengaruhi cara seseorang menafsirkan dan berinteraksi dengan dunia.

Bias seperti itu dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk, tetapi juga dapat berkontribusi pada perilaku egois.

5. Menjadi relawan

Ikut dalam aktivitas kesukarelawanan adalah salah satu cara yang bagus untuk mengalihkan fokus Anda di luar diri sendiri.

Karena membantu orang lain mengharuskan Anda untuk fokus pada sesuatu di luar diri sendiri, itu bisa sangat membantu mengurangi keegoisan.

6. Selalu bersyukur

Bersyukur melibatkan sikap menghargai hal-hal baik dalam hidup Anda. Cobalah berfokus pada orang-orang yang membawa kebahagiaan dalam hidup Anda.

Mempraktikkan rasa syukur dapat mengurangi sikap mementingkan diri sendiri karena memusatkan perhatian pada hal-hal yang Anda sukai dan hormati pada orang lain.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/13/144500065/9-ciri-sifat-egois-dan-cara-sederhana-untuk-mengatasinya

Terkini Lainnya

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke