Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Foto Viral Santriwati Bawa Senjata Laras Panjang dan Kenakan Rompi Antipeluru

KOMPAS.com - Media sosial dihebohkan oleh unggahan foto yang menampilkan deretan siswi berjilbab biru yang menenteng senjata api laras panjang, Sabtu (29/7/2023).

Foto santriwati membawa senjata laras panjang itu mengundang kritik dari warganet Twitter.

Siswi tersebut diduga merupakan santriwati dari Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan, Jawa Timur.

Tak hanya menenteng senjata api laras panjang, para santriwati itu juga menggunakan rompi antipeluru.

"Kalau ini bener, kondisi dunia pendidikan kita semakin parah. Dari merubah tepuk tangan pramuka sampai seperti inikah bentuk pengajaran di dunia ke pramukaan?" tanya akun @Mata********.

Salah satu pengguna Twitter juga mengirimkan tangkapan layar foto serupa yang diambilnya dari laman Baitul Quran Magetan.

"Keseruan kegiatan outdoor MPLS santri BQAM," tulis dalam tangkapan layar itu.

Lantas, benarkah hal itu?

Berikut Kompas.com mengumpulkan fakta foto viral yang menampilkan santriwati bawa senjata laras panjang tersebut:

1. Jadi kegiatan ektrakurikuler

Ketua Harian Yayasan Pondok Pesantren Baitul Quran Ponpes Al Zahra, Kelurahan Tawanganom, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Isgianto tidak menampik bahwa sederet siswa dalam foto itu adalah santriwatinya.

Isgianto mengatakan, santriwati itu membawa senjata laras panjang dalam rangka memperkenalkan kegiatan ekstrakurikuler untuk tahun ajaran baru 2023/2024 di Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan.

"Kegiatan tersebut untuk acara olahraga, dalam rangka mengembangkan proses pendidikan belajar mengajar anak-anak," uajrnya dilansir dari Tribun.

Isgianto juga mengatakan bahwa sebelumnya telah menerima proposal dari lembaga resmi di Sukoharjo untuk mengadakan ektrakurikuler tersebut.

2. Gunakan senjata jenis airsoft gun

Adapun senjata laras panjang yang digunakan santriwati itu berupa airsoft gun.

Isgianto mengatakan pihaknya menggunakan airsotf gun karena dapat diakses anak-anak dan dimiliki oleh pihak sekolah.

"Ponpes kemudian memilih airsoft gun, karena dinilai baik dalam menentukan target membutuhkan konsentrasi dan dalam menghafal Al Quran perlu kecermatan," jelasnya.

3. Dilaksanakan saat MPLS

Para santriwati itu menenteng airsoft gun pada acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan mengatakan, sekolah telah bekerja sama dengan Event Organizer (EO) dari Solo untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

"Jadi sekolah itu menggandeng Event Organizer (EO) dari Solo untuk melaksanakn MPLS. Jadi senjata yang dibawa anak anak itu airsoft gun,” ucap dia, dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/7/2023).

4. Didatangi pihak kepolisian

Menindaklanjuti viralnya foto santriwati yang membawa senjata laras panjang itu, Kapolres Magetan mendatangi pondok pesantren tempat para santriwati menuntut ilmu tersebut.

"Kita sudah mendatangi pesantren tersebut dan meminta keterangan. Mereka ini melakukan inovasi dengan kegiatan menembak menggunakan airsoft gun. Katanya agar mereka lebih fokus," ucap Muhammad Ridwan.

Kendati demikian, Kapolres mengatakan bahwa penggunaan airsoft gun harus memenuhi aturan, seperti perizinan dan usia.

Sementara itu, para santriwati tersebut tidak memenuhi batas usia yang ditetapkan.

"Mereka masih ekshibisi, masih mencoba kalau pesantrennya itu ada kegiatan ekskul belajar menembak. Tapi sesuai aturan kan tidak boleh, karena usia mereka di bawah 17 tahun dan itu harus ada izinnya,” kata dia.

5. Kegiatan tidak dilanjutkan

Munculnya polemik kegiatan menembak dengan airsoft gun di media sosial, pihak pondok pesantren pun akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada publik.

"Al Zahra ingin mengadakan kegiatan dengan sifat sesuatu yang baru. Terkait foto yang beredar dan viral di media sosial, kami mengaku meminta maaf," kata Sugianto, dikutip dari Tribun.

Melalui media sosial Instagram @baitulquran.aljahra, Isgianto menyampaikan bahwa pihaknya memutuskan untuk tidak menjadikan kegiatan airsoft gun yang rencananya menjadi ekstrakurikuler pondok pesantren.

"Setelah kita kaji dan atas saran beberapa pihak, kita tidak akan melanjutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan," tuturnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/31/080500265/5-fakta-foto-viral-santriwati-bawa-senjata-laras-panjang-dan-kenakan-rompi

Terkini Lainnya

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke