Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Minuman untuk Membantu Tidur, Apa Saja?

Bahkan, beberapa orang merasa sulit untuk tidur sesuai dengan waktu yang diinginkan sehingga terjaga sampai larut malam.

Sejumlah orang juga telah melakukan beberapa cara agar bisa tidur depat waktu dengan mudah, dari mendengar musik relaksasi, menonaktifkan handphone lebih awal, hingga berolahraga dengan rutin.

Di samping itu, terdapat beberapa jenis minuman yang bisa membantu proses tidur seseorang.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 minuman yang bisa membantu tidur:

1. Susu hangat

Dilansir dari Times of India, susu adalah salah satu obat alami tertua untuk mengatasi sulit tidur pada malam hari.

Susu disebut mengandung asam amino yang dikenal sebagai triptofan yang bila dikonsumsi berubah menjadi hormon melatonin.

Hormon melatonin membantu proses tidur dengan memerangi berbagai gangguan seperti jet lag, stres, dan insomnia.

Teh kamomil diyakini bisa meningkatkan kualitas tidur.

Tidak seperti kebanyakan teh, teh kamomil bebas kafein yang membuat minuman lebih menenangkan.

3. Air kelapa

Air kelapa mengandung magnesium dan potasium yang memiliki efek relaksasi pada otot.

Hal itu membantu menenangkan tubuh dan membuat tidur lebih mudah dan nyaman. Terlebih lagi, air kelapa mengandung vitamin B yang diketahui bisa mengurangi stres.

Berdasarkan penjelasan di laman Healthline, ritme sarkadian merupakan pola tidur dan bangun seseorang dalam waktu 24 jam (harian).

5. Banana smoothie

Mengonsumsi banana smoothie sebelum tidur akan membuat seseorang merasa nyaman setelah menjalani hari yang melelahkan.

Sebab, pisang kaya akan magnesium dan potasium yang bisa memberikan dampak relaksasi pada otot dan membuat seseorang bisa tertidur.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/13/200000865/5-minuman-untuk-membantu-tidur-apa-saja-

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke