Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan Dokter soal Kondisi Viral Load Rendah pada Penderita HIV, dari Pengobatan dan Risiko Penularan

KOMPAS.com - Unggahan tangkapan layar yang menjelaskan kondisi seorang penderita HIV yang sudah tidak menular (undetected) karena sudah menjalani pengobatan, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Senin (10/7/2023).

"Minta saran dong guys. Aku sama cowoku udah jalan beberapa bulan. Beberapa hr lalu, dia bilang kalau bener2 mau serius (re: menikah). Tapi di momen itu juga dia confess kalau selama ini dia HIV, dia ngaku krn kenakalan di masa lalu," tulis pengunggah.

"Tp skrg sudah full tobat. Dia bilang sudah rutin obat dan skrg virusnya sudah undetec (tidak menular) dan dijelasin kalau sangat aman untuk menikah dan punya anak," tambahnya.

Beberapa warganet mengatakan, meski virus sudah tidak terdeteksi, namun penderita HIV harus tetap melakukan pengobatan.

"Hadu2 agak ngeri ya nder. HIV setau gw harus minum obat ATV terus seumur hidupnya de buat neken laju virusnya," kata akun ini.

Hingga Rabu (12/7/2023) pagi, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 136.000 kali dan mendapatkan lebih dari 200 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah penderita harus terus berobat meskipun virus sudah dinyatakan tidak terdeteksi? Dan benarkah sudah tak ada potensi penularan?

Penderita HIV harus berobat seumur hidup

Dokter penyakit dalam dari Junior Doctors Network (JDN) Indonesia, Andi Khomeini Takdir mengatakan bahwa penderita tidak bisa menghentikan pengobatan meskipun virus HIV sudah dinyatakan tidak terdeteksi atau tidak menular.

Andi mengatakan, pengobatan HIV harus dilakukan atau berlaku bagi seumur hidup untuk penderita. 

"Kalau dia HIV kemudian dia berobat teratur dan viral load-nya rendah sekali sampai tidak terukur itu bukan berarti sama sekali sudah tidak menular," ujar Andi kepada Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

"Akan tetapi hal tersebut menunjukkan risiko penularannya yang sangat rendah. Untuk itu, pasien tetap diharapkan rutin berobat," tambahnya.

Viral load adalah tolak ukur seberapa jauh dan cepat penyakit berkembang dalam tubuh yang diketahui lewat jumlah virus di dalam sampel darah.

Harus tetap melakukan langkah pencegahan

Lebih lanjut, Andi mengatakan, bila penderita HIV sudah dinyatakan tidak menular dan memutuskan untuk menghentikan pengobatannya, maka hal tersebut bisa berdampak pada viral load-nya yang kembali terukur.

Selain itu, risiko lainnya, bisa menyebabkan virus HIV kembali aktif dan menular, serta kebal terhadap obat-obatan yang telah dilakukan sebelumnya.

"Penderita HIV berhenti berobat maka bukan cuma hanya HIV yang bisa terukur lagi, tapi virus tersebut juga bisa menjadi resisten (kebal) terhadap obat-obatan yang sudah dikonsumsi sebelumnya," ungkap Andi.

Sementara itu, terkait dengan penderita HIV yang virusnya sudah tidak terdeteksi, ia mengatakan bahwa penderita harus tetap melakukan langkah-langkah pencegahan. 

Beberapa langkah pencegahan yang harus dilakukan meliputi penggunaan alat pengaman saat berhubungan seksual, konsultasi saat hendak melakukan tranfusi darah, dan lainnya.

"Potensi penularan untuk penderita HIV yang sudah tidak terdeteksi yaitu sangat rendah. Namun tetap harus ada langkah-langkah pencegahan, seperti halnya dalam berhubungan seks, tranfusi darah, dan lainnya," katanya lagi.

"Jadi harus tetap berkonsultasi dengan dokter bila akan melakukan beberapa kegiatan yang memungkinkan penularan," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/12/103000765/penjelasan-dokter-soal-kondisi-viral-load-rendah-pada-penderita-hiv-dari

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke