Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Peru Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 dan Digantikan Indonesia

KOMPAS.com - Piala Dunia U-17 adalah salah satu kompetisi sepak bola yang diselenggarakan oleh FIFA setiap dua tahun sekali dan diikuti oleh 24 tim nasional.

Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru.

Sebelumnya, Peru dipercaya sebagai tuan rumah turnamen yang akan diselenggarakan pada 10 November hingga 2 Desember 2023 tersebut.

Lantas, mengapa status tuan rumah Peru dicabut FIFA?

Alasan Peru batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-17

Dikutip dari laman resmi FIFA, status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 dicabut setelah adanya diskusi yang intens antara FIFA dan Federasi Sepak Bola Peru (FPF).

Alasan utamanya adalah karena Peru tidak mampu memenuhi komitmennya untuk menyelesaikan infrastruktur yang diperlukan untuk menyelenggarakan turnamen.

Waktu yang tersedia tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan infrastruktur yang diperlukan sebelum tanggal dimulainya turnamen, yakni pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Sejalan dengan itu, diberitakan Kompas.com (4/4/2023), dalam keterangan resmi FPF, disampaikan bahwa bencana banjir akibat topan Yaku menjadi faktor yang menyebabkan pengerjaan infrastruktur untuk Piala Dunia U-17 tertunda.

Diketahui sejumlah peristiwa cuaca baru-baru di Peru telah menyebabkan kerusakan. Topan Yaku menghantam sejumlah wilayah di Peru pada awal Maret lalu disertai hujan deras dan banjir.

Situasi tersebut membuat pemerintah Peru berfokus pada perbaikan infrastruktur tempat-tempat umum.

FPF telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kewajiban dari FIFA. Sayangnya proses pengerjaan infrastruktur untuk Piala Dunia U-17 tidak bisa tepat waktu.

Peru menjadi negara kedua yang batal menggelar turnamen FIFA. Sebelumnya, FIFA juga telah mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Dalam keterangan resminya, FIFA tidak menjelaskan secara rinci mengapa Indonesia dipilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru.

Dikutip dari Kompas.com (24/62023), Ketua Umum PSSI Erick Thohir meyakini penetapan Indonesia sebagai tuan rumah karena faktor positif yang ditunjukkan sepak bola Indonesia selama tiga bulan terakhir.

Beberapa faktor positif yang dimaksud adalah perbaikan sarana-sarana stadion yang lolos uji kelayakan FIFA.

Selain itu, kesuksesan pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Palestina dan Argentina juga turut menarik perhatian FIFA dan masyarakat sepak bola Internasional.

Saat ini, PSSI tengah menunggu surat pemberitahuan secara resmi dari FIFA.

Pasalnya, penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023 baru diumumkan FIFA pada sidang FIFA Council, Jumat (23/6/2023).

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/24/104658365/ini-alasan-peru-batal-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u-17-dan-digantikan

Terkini Lainnya

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke