Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarif Dasar Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru, Paling Mahal Rp 14.000

KOMPAS.com - Transfer pulsa Telkomsel adalah layanan yang memungkinkan penggunanya memindahkan saldo pulsa dari satu nomor ke nomor Telkomsel lainnya.

Cara berbagi pulsa ini merupakan alternatif pengisian pulsa tanpa harus melakukan pembelian. Terutama saat Anda kehabisan pulsa dan membutuhkannya dalam situasi mendesak.

Tarif atau biaya transfer pulsa Telkomsel bisa bervariasi tergantung jumlah pulsa yang akan ditransfer atau dipindahkan.

Lantas, bagaimana pembagian tarif transfer pulsa Telkomsel?

Tarif terbaru transfer pulsa Telkomsel

Dilansir laman resminya, berikut ini daftar tarif dasar transfer pulsa Telkomsel berdasarkan nominal pulsa yang dikirim:

Anda bisa melakukan transfer pulsa Telkomsel dengan tiga cara mudah, yakni melalui kode UMB, SMS, dan aplikasi MyTelkomsel.

1. Cara transfer pulsa telkomsel lewat kode UMB

Cara paling mudah untuk melakukan transfer pulsa Telkomsel adalah dengan menggunakan layanan dial up atau kode UMB:

2. Cara transfer pulsa telkomsel lewat SMS

Cara transfer pulsa Telkomsel yang juga cukup mudah adalah menggunakan layanan SMS. Berikut langkah-langkahnya:

3. Cara transfer pulsa Telkomsel lewat MyTelkomsel

Berikut ini adalah cara melakukan transfer pulsa Telkomsel melalui aplikasi MyTelkomsel:

  • Buka aplikasi MyTelkomsel di ponsel Anda
  • Pilih menu "Hadiah"
  • Masukkan nomor tujuan dan nominal transfer pulsa
  • Klik "Transfer Pulsa"
  • Pilih metode pembayaran yang diinginkan
  • Masukkan kode OTP
  • Anda akan menerima notifikasi transaksi transfer pulsa Telkomsel.

Demikian tarif dasar dan cara transfer pulsa Telkomsel dan tarif terbaru.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/19/050000165/tarif-dasar-transfer-pulsa-telkomsel-terbaru-paling-mahal-rp-14.000

Terkini Lainnya

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Tren
Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke