Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tata Cara Puasa Syawal Setelah Idul Fitri

KOMPAS.com - Umat Islam dapat memulai puasa Syawal sehari setelah merayakan hari raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023.

Puasa Syawal yang dikerjakan selama 6 hari diamalkan untuk mendapat lebih banyak keberkahan usai bulan Ramadhan. 

Setiap Muslim wajib mengetahui tata cara dan keutamaan sebelum melaksanakan puasa Syawal. 

Lantas, bagaimana tata cara dan keutamaan puasa Syawal setelah merayakan Idul Fitri?

Tata cara puasa syawal

Dilansir dari Kompas.com, Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof Toto Suharto menjelaskan apa itu puasa Syawal dan tata caranya.

Ia menjelaskan, puasa Syawal hukumnya adalah sunah yang artinya kalau dikerjakan mendapat pahala, jika tidak dikerjakan juga tidak berdosa.

“Puasa syawal itu hukumnya sunah,” kata Toto.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tata cara puasa Syawal dengan puasa di bulan Ramadhan tidak memiliki banyak perbedaan.

Toto menerangkan, perbedaan antara puasa Syawal dan puasa Ramadhan hanya pada niatnya.

Berikut tata cara puasa Syawal:

1. Membaca niat

Niat puasa Sunnah di bulan Syawal dapat disimak di bawah ini:

“Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala”. (Aku berniat puasa Sunah Syawal esok hari karena Allah SWT).

2. Sahur

Muslim yang menjalankan puasa dianjurkan untuk makan sahur sebelum azan Subuh berkumandang.

Namun, puasa tetap dianggap sah walaupun melewatkan Sahur lantaran hukum makan sebelum azan Subuh ini adalah Sunah.

3. Menahan hawa nafsu, lapar, dan dahaga

Umat Islam yang menjalankan puasa Syawal wajib menahan hawa nafsu dirinya, termasuk lapar dan dahaga.

Hawa nafsu, lapar, maupun dahaga wajib ditahan sampai azan Maghrib berkumandang dan dilanjutkan dengan berbuka puasa.

4. Buka puasa

Buka puasa dapat dilakukan setelah menahan lapar dan dahaga selama seharian.

Dalam hal ini, setiap Muslim wajib untuk menyegerakan berbuka puasa untuk membatalkan puasa.


Keutamaan puasa Syawal

Umat Islam yang menjalankan puasa Syawal wajib memahami keutamaan ibadah ini setelah Idul Fitri.

Keutamaan atau pahala puasa Syawal yang pertama adalah mendapat pahala seperti puasa selama setahun penuh.

Berikut dalilnya:

"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).

Toto mengatakan bahwa berdasarkan hadis tersebut keutamaan puasa Syawal sama dengan berpuasa setahun.

“Perhitungannya begini. Setiap amal itu pahalanya dibalas 10 kalinya. Apabila 6 hari dikalikan 10 pahala berarti 60, yang sama dengan dua bulan,” jelas Toto,

“Kemudian ketika sebulan puasa Ramadhannya lunas ditunaikan, berarti 1 kali 10 sama dengan 10 bulan. Lalu 2 bulan ditambah 10 bulan sama dengan 12 bulan atau 1 tahun," sambungnya.

Kapan puasa Syawal dimulai?

Toto menjelaskan bahwa puasa Syawal yang dilakukan selama 6 hari boleh dijalankan secara berurutan atau berselang hari.

Bagi Toto, yang terpenting adalah umat Islam melakukan Sunah tersebut di bulan Syawal dan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menyampaikan bahwa puasa Syawal bisa dilakukan lebih dulu sebelum menyelesaikan utang puasa lain.

“Puasa Syawal (dulu), (utang) puasa Ramadhannya nanti mau dibayar di bulan-bulan berikutnya boleh,” katanya.

“Mau puasa qadha atau ganti juga boleh nanti setelah qadha baru kita puasa yang Syawal selama masih bulan Syawal," sambung Cholil.

Terkait kapan puasa Syawal dimulai, ia mengatakan bahwa puasa ini bisa disesuaikan bergantung preferensi atau kondisi setiap orang.

“Puasa Syawal itu tidak harus berturut-turut, tapi kita punya tradisi (berpuasa Syawal) di tanggal 2-7 (Syawal) sehingga di hari yang ke-8 kita menyebutnya dengan Lebaran ketupat,” jelasnya.

(Sumber: Kompas.com/ Dandy Bayu Bramasta, Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Sari Hardiyanto).

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/22/193000665/tata-cara-puasa-syawal-setelah-idul-fitri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke