Tepat Setahun Hailey Bieber Terkena Stroke Mini dan Terdiagnosis PFO, Apa Itu?

Tepat setahun lalu, hasil pemeriksaan lanjutan mendiagnosis jantung istri Justin Bieber ini berlubang.

Melalui unggahan Instagram Story di akun pribadinya pada Jumat (11/3/2023), Hailey Bieber membagikan pengalamannya saat terkena mini stroke setahun yang lalu.

Dalam unggahan itu, model itu juga membagikan video YouTube yang direkam setahun lalu saat ia menjelaskan kondisi tersebut.

Hailey Bieber mengalami serangan stroke mini pada 2022 lalu. Saat diperiksa, ia ternyata mengidap Patent Foramen Ovale (PFO) atau lubang di jantung yang tidak menutup setelah lahir.

Lalu, bagaimana kondisinya dan apa itu PFO yang Hailey Bieber derita?

Hailey Bieber terkena stroke

Page Six memberitakan, wanita 26 tahun itu mengalami stroke mini atau Transient Ischemic Attack (TIA) pada awal 2022.

Ia lalu dilarikan ke rumah sakit daerah Palms Spring, California. Di sana, Hailey menemukan darah yang harusnya mengalir ke otak membeku dan menggumpal. Kondisi inilah yang menyebabkan ia terserang TIA.

People melaporkan, pendiri produk kecantikan Rhode Skin itu kemudian menjalani prosedur doppler transkranial.

Itu adalah tes ultrasound yang lebih akurat dan mendalam untuk mendeteksi stroke yang disebabkan oleh pembekuan darah.

Hasilnya, putri Stephen Baldwin itu justru terdiagnosis Patent Foramen Ovale (PFO) tingkat 5 atau berada di tingkat tertinggi.

Ia memiliki lubang kecil antara sisi kiri dan kanan jantungnya yang berukuran antara 12 dan 13 milimeter.

Hailey kemudian menjalani prosedur untuk menutup PFO atas rekomendasi dokternya.

Sebuah benda kecil seperti kancing dimasukkan melalui pembuluh darah vena femoralis di pangkal pahanya untuk menutup lubang di jantungnya. Lalu, jaringan jantung di sekitar alat penutup akan tumbuh kembali.

PFO dan stroke

Dokter ahli penyakit dalam JDN Indonesia, Andi Khomeini Takdir Haruni menjelaskan hubungan antara kondisi PFO dan stroke mini yang Hailey Bieber alami.

Andi mengatakan, Patent Foramen Ovale (PFO) merupakan kondisi di mana lubang pada jantung janin tidak menutup seperti seharusnya setelah dilahirkan.

Saat di dalam kandungan, paru-paru janin belum berfungsi normal. Untuk itu, janin akan mendapatkan oksigen dari darah. Inilah fungsi lubang pada jantung foramen ovale janin.

Jantung janin memiliki lubang kecil pada dinding antara ruang jantung kanan dan kiri janin yang disebut foramen ovale. Lubang ini berfungsi untuk mengalirkan langsung darah dari atrium atau serambi jantung kanan ke kiri pada janin.

Umumnya, lubang akan menutup saat bayi lahir karena tidak berfungsi lagi dan digantikan paru-paru yang mengedarkan oksigen. Namun, ada juga orang-orang yang mengalami kondisi foramen ovale tidak tertutup.

"Jadi kalau ada lubang atau defects seperti itu, maka pada aliran darah rentan terjadi turbulensi," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023) malam.

Menurutnya, gangguan aliran darah itu berdampak pada meningkatnya risiko terkena tromboemboli pada pembuluh darah.

Tromboemboli merupakan kondisi penggumpalan darah pada pembuluh darah vena di bagian tungkai, pangkal paha, lengan, atau bahkan di paru-paru.

"Jika tromboemboli terjadi atau terbentuk, itu yang akan meningkatkan risiko terjadinya stroke," pungkasnya.

Stroke adalah kondisi saat pasokan oksigen yang mengalir melalui darah ke otak terganggu karena penyumbatan atau pembuluh darah pecah.