Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ancam Manusia, Berikut Penyebab dan Gejala Flu Burung

Laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, sebanyak 199 kasus penularan flu burung yang menyebabkan 167 kematian terjadi di Indonesia sepanjang Juni 2005-Desember 2016.

Terbaru, media asal Hong Kong Oriental Daily News memberitakan, seorang wanita di Provinsi Jiangsu dipastikan terinfeksi flu burung H5N1 pada Rabu (1/3/2023).

Wanita berusia 53 tahun itu disebut melakukan kontak dengan unggas lalu mengalami gejala flu burung sejak 31 Januari 2023.

Kasus flu burung yang baru ditemukan di China disebabkan oleh virus H5N1 subtipe clade baru 2.3.4.4b yang telah menyerang banyak negara.

Menurut WHO, Cambodia International Health Regulations (IHR) National Focal Point (NFP) melaporkan dua kasus infeksi virus H5N1 atau flu burung di negara itu. Laporan ini dibuat pada 23 dan 24 Februari 2023.

Di Indonesia, meski belum dilaporkan terjadi infeksi ke manusia, Kemenkes telah menetapkan penyakit ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu Burung Clade Baru 2.3.4.4b.

Penetapan ini muncul usai terjadi banyak kasus penularan virus H5N1 di sejumlah negara di dunia.

Berikut penyebab dan gejala flu burung yang wajib diketahui untuk mencegah penularannya kepada manusia:

Penyebab flu burung

Dilansir dari situs Kemenkes, flu burung atau avian influenza terjadi akibat penularan virus influenza tipe A dari hewan menuju manusia.

Menurut NHS, manusia yang melakukan kontak dengan unggas yang memiliki virus akan mudah terkena flu burung.

Ada paling tidak empat tipe virus flu burung yang menular ke manusia, yaitu H5N1, H7N9, H5N6, dan H5N8.

Seseorang berpotensi terkena flu burung saat memegang, terkena kotoran, atau mengonsumsi unggas yang terinfeksi.

Selain itu, virus flu burung juga bisa menulari manusia saat berada di pasar yang menjual unggas hidup.

Virus flu burung diduga bersumber dari hasil migrasi burung dan perjalanan unggas yang terinfeksi.

  • Demam 37 derajat Celsius atau lebih tinggi.
  • Batuk.
  • Sakit badan dan otot.
  • Sakit tenggorokan.
  • Mual dan muntah.
  • Diare.
  • Hidung tersumbat atau berair.
  • Mata merah muda atau konjungtivitis.

Flu burung juga dapat menyebabkan gejala dan kondisi pernapasan parah, antara lain:

  • Sesak napas.
  • Radang paru-paru.
  • Gangguan pernapasan akut.
  • Kegagalan pernapasan.

Orang yang terinfeksi flu burung dalam kondisi serius mungkin akan mengalami gangguan neurologis seperti kejang, gangguan mental, kegagalan multi-organ, atau syok septik.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/03/191700265/ancam-manusia-berikut-penyebab-dan-gejala-flu-burung

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke