Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Peradaban Manusia yang Hilang, Apa Saja?

KOMPAS.com - Sepanjang perjalanan sejarah manusia, berbagai peradaban besar telah dibangun, berkembang, dan bahkan beberapa tidak dapat bertahan dan runtuh.

Beberapa peradaban yang runtuh dapat didokumentasikan dengan baik oleh para sejarawan, dan mampu melacak masa kebangkitan serta kejatuhannya.

Namun, beberapa peradaban tampaknya tiba-tiba menghilang tanpa meninggalkan petunjuk apa pun terkait faktor yang menyebabkan jatuhnya peradaban tersebut.

Berikut adalah beberapa peradaban manusia yang pernah tumbuh kemudian hilang:

Dilansir dari Britannica, pada masa kejayaannya, wilayah kerajaan Maya mencakup seluruh semenanjung Yucatán, wilayah Guatemala saat ini, Belize, dan sebagian Meksiko.

Luas wilayah tersebut menjadikannya kerajaan Maya menjadi salah satu peradaban paling dominan pada masanya dan cukup maju.

Peradaban Maya tampaknya tidak mampu mempertahankan keberadaanya dan mengalami kemunduran sekitar tahun 900 Masehi.

Arkeolog menduga bahwa peradaban tersebut menjadi korban perang ditambah dengan perubahan iklim yang mengakibatkan kelaparan dan memaksa terjadinya eksodus.

2. Kerajaan Khmer

Di belahan lain dunia, ada peradaban kerajaan Khmer yang wilayahnya mencakup seluruh Kamboja.

Angkor menjadi salah satu kota peradaban terbesar, dengan sistem jalan dan kanal yang luas. Diperkirakan populasi masyarakatnya mencapai satu juta orang.

Kerajaan Khmer mencapai puncaknya antara tahun 1000 dan 1200 M, dan para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan peradaban tersebut menghilang.

Ada teori yang mengatakan bahwa peradaban Kerajaan Khmer runtuh akibat perang hingga bencana lingkungan.

Pulau Easter atau pulau Paskah memiliki nama asli Rapa Nui, terkenal dengan patung kepala batu besar yang menghiasi pantainya.

Pulau Paskah adalah rumah bagi peradaban Polinesia yang pertama kali mendiami pulau itu sekitar 700 Masehi.

Polinesiaberkembang cukup pesat dengan penduduknya adalah navigator laut yang terampil.

Beberapa berspekulasi bahwa kurangnya sumber daya alam menyebabkan kemunduran pada peradaban pulau paskah. Selain itu, faktor wabah penyakit juga diyakini ikut berperan.

4. Peradaban Indus

Peradaban Indus atau peradaban Harappa adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah kuno.

Peradaban ini membentang di beberapa wilayah India, Pakistan, dan Afghanistan yang diperkirakan memiliki populasi sebanyak lima juta orang.

Pada puncaknya, peradaban Indus memiliki arsitektur paling mengesankan di dunia. Namun, peradaban ini hilang sekitar 3.000 tahun yang lalu karena alasan yang tidak diketahui.

Satu teori mengatakan bahwa hilangnya peradaban Indus akibat dari perubahan iklim yang mengakibatkan kekeringan dan kelaparan.

Çatalhöyük adalah salah satu kota tertua di dunia yang berada di Turki. Kota tersebut merupakan bagian dari peradaban luas yang berkembang antara 9.000 dan 7.000 tahun yang lalu.

Yang membuat situs purbakala Çatalhöyük unik adalah strukturnya yang mirip sarang. Rumah-rumah dibangun bersebelahan dan dimasuki melalui lubang di atap.

Peradaban ini kemudian tiba-tiba menghilang. Masyarakatnya pergi dengan meninggalkan banyak barang yang merinci proses kehidupan dan kegiatan ritualnya.

6. Peradaban Mississippi

Sejak tahun 700 M hingga bangsa Eropa datang menjajah, sebagian besar benua Amerika Tenggara dan tengah adalah rumah bagi peradaban agraris yang dikenal sebagai Mississippian.

Salah satu kota terbesar mereka, Cahokia, terletak di dekat wilayah yang saat ini menjadi kota Collinsville, Illinois. Diperkirakan populasi kota Cahokia mencapai 40.000 orang.

Seperti peradaban yang hilang lainnya, para ahli tidak mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan kematian bertahap para penduduk Mississippi.

Teori populer mengatakan bahwa kematian itu akibat degradasi lingkungan, kelaparan, hingga penyakit akibat sanitasi yang buruk.

Dilansir dari History, di wilayah Amerika Serikat (AS) yang saat ini bernama Four Corners, Anasazi membangun tempat tinggal di sisi tebing selama abad ke-12 dan ke-13.

Namun, tempat tinggal tebing itu tidak ditempati untuk waktu yang lama. Para peneliti menemukan tanda-tanda pembantaian dan kanibalisme.

Ditemukan pula bukti masalah pengelolaan air hingga kekeringan jangka panjang yang melumpuhkan peradaban ini.

Selain itu, pergolakan agama dan politik juga diduga menjadi faktor masyarakat Anasazi meninggalkan tanah air mereka pada tahun 1300 M.

8. Peradaban Cahokia

Desa-desa adat mulai bermunculan sekitar 1.200 tahun yang lalu di lembah sungai yang subur di Amerika Tenggara dan Barat Tengah.

Sejauh ini yang terbesar adalah Cahokia, yang pada puncaknya memiliki populasi hingga 20.000 orang.

Cahokia dikelilingi oleh benteng kayu yang tinggi dan memiliki banyak alun-alun dan setidaknya 120 gundukan tanah.

Yang terbesar dikenal sebagai Monks Mound, berdiri setinggi 30.5 meter yang diperkirakan pembangunannya menggunakan sekitar 14 juta keranjang tanah.

9. Viking Greenland

Menurut cerita rakyat Islandia, Erik the Red memimpin armada yang terdiri dari 25 kapal untuk menjajah Greenland sekitar tahun 985 M.

Mereka mendirikan dua koloni, yakni pemukiman Timur yang besar dan pemukiman Barat yang lebih kecil.

Pada tahun 1721, sebuah ekspedisi misionaris datang ke sana dengan tujuan untuk mengubah masyarakatnya menjadi Protestan.

Namun, sesampainya di sana, para misionaris tidak menemukan apa-apa selain reruntuhan. Beberapa ahli percaya para penduduk berkemas dan kembali ke Islandia atau Skandinavia.

Sementara teori lain menduga bahwa mereka mati kelaparan, terkena wabah, atau dimusnahkan oleh suku Inuit, yang tiba di Greenland dari Kanada sekitar tahun 1200 M

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/02/210000965/9-peradaban-manusia-yang-hilang-apa-saja-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke