Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video 3 Piton Raksasa Jebol Plafon, Ini Tanda Ular Bersarang di Atap Rumah

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan ular piton berukuran raksasa menjebol plafon rumah baru-baru ini menjadi viral di Twitter.

Video tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok ini dan dibagikan ulang oleh akun Twitter ini pada Senin (13/1/2023).

Pada awalnya, perekam yang diduga berasal dari Malaysia memperlihatkan ekor piton bergelantungan di retakan plafon.

Petugas pertahanan awam atau penyelamat berusaha untuk menggapai ekor piton dari plafon menggunakan snake tongs atau tongkat.

Namun, sebelum tongkat menggapai ekor piton, plafon malah jebol dan terlihat tiga ekor piton berukuran jumbo bergelantungan di dinding rumah.

Plafon jebol lantaran tak kuasa menahan berat tiga ekor piton dan hewan ini berusaha naik kembali ke rangka atap untuk melarikan diri.

"Ular tersangkut di langit-langit dan kemudian ini terjadi," tulis pengunggah dalam keterangan unggahan.

Hingga Selasa (14/2/2023), video yang memperlihatkan tiga piton menjebol plafon sudah ditayangkan sebanyak 9,9 juta kali.

Lalu, mengapa piton yang tergolong hewan buas dapat bersembunyi di plafon dan apa saja tandanya?

Perilaku ular piton

Ahli Herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy menjelaskan alasan piton dapat bersembunyi di dalam rumah.

Ia mengatakan, piton adalah jenis ular dengan kemampuan adaptasi yang sangat luas dan bagus.

Artinya, piton bisa hidup di hutan belantara yang masih terjaga keasriannya, namun hewan ini juga dapat bertahan di lokasi terbuka sampai permukiman.

"Jadi, semua tipe habitat, mulai dari hutan sampai ke perkotaan pun juga bisa survive," kata Amir kepada Kompas.com, Selasa (14/2/2023).

Amir mengatakan, piton dapat bertahan hidup karena berbagai jenis hewan dapat dimangsa oleh ular ini. 

Apabila piton tinggal di hutan belantara, hewan ini dapat memangsa babi hutan maupun mamalia besar.

Sementara, jika mereka tinggal di permukiman seperti yang terekam dalam video, piton dapat memangsa ayam, kucing, termasuk tikus.

Penyebab piton bersembunyi di plafon rumah

Amir menjelaskan alasan mengapa ular seperti piton dapat bersembunyi di plafon rumah.

Pertama, hewan tersebut kemungkinan membutuhkan tempat yang hangat, terutama saat musim hujan.

Plafon dan atap rumah, kata Amir, menyediakan tempat yang hangat sehingga piton dapat datang dan betah.

"Jadi kalau hujan, ular kalo terlalu dingin ia mencari tempat yang hangat. Kalau terlalu panas, ia mencari tempat yang dingin," jelasnya.

"Jadi ia punya batas toleransi terhadap suhu yang sangat sensitif," tambahnya.

Kendati demikian, Amir menyampaikan bahwa ular, termasuk piton, dapat bersembunyi di lokasi lain di rumah, selain plafon.

Di antaranya kasur, spring bed, kamar mandi, termasuk saluran air.

Selain itu, penyebab lain dari ular masuk rumah adalah karena musim kawin. Ular jantan akan mengikuti feromon yang dikeluarkan oleh betina ketika musim kawin.

"Jadi, kalau musim kawin, betina itu mengeluarkan feromon yang dikenali oleh jantan," kata Amir.

"Satu betina bisa dikerubuti beberapa jantan," tambahnya.

Amir menambahkan, ular sebenarnya jarang ditemukan dalam jumlah banyak dalam satu lokasi.

Semisal ditemukan banyak ular dalam satu lokasi, ada kemungkinan lokasi ini berdekatan dengan tempat pengumpulan ular.

Ular piton bisa bertelur hingga 50 butir

Amir menyampaikan, keberadaan piton perlu diwaspadai manusia karena hewan ini dapat bertelur hingga puluhan butir tergantung panjangnya.

Piton dapat bereproduksi ketika panjangnya mencapai 2,5 meter dan ukuran ini ditempuh kurang dari dua tahun.

"Kalo (piton betina) yang kecil masih sedikit (telurnya). Mulai 10, 15, 20, 30 butir. Kalau yang di atas empat meter, bisa sampai 50 butir," terang Amir.

Ia melanjutkan, piton mempunyai umur yang panjang sehingga tidak heran populasinya di kota maupun hutan masih banyak.

Tanda ular bersembunyi di rumah

Menanggapi beredarnya video piton menjebol plafon, Amir memberi tahu tanda apa saja yang mengindikasikan ular bersembunyi di rumah, seperti adanya kulit dan kotoran ular.

Khusus untuk kotoran ular, hewan ini sebenarnya jarang buang air besar (BAB). Amir mengatakan, kotoran ular sangat bau.

Cara mengidentifikasi kotoran ular adalah noda putih yang dikatakan Amir sebagai kapur.

Noda putih ini muncul pada kotoran ular karena ular memangsa hewan hidup lain yang di dalamnya masih terdapat tulang.

"Tulang itulah kapur di situ (kotoran ular)," tuturnya.

Cara mencegah ular masuk rumah

Agar ular tidak bersembunyi di rumah, Amir membeberkan beberapa cara untuk mencegahnya.

Cara pertama adalah membersihkan rumah secara rutin dan pastikan sirkulasi udara mengalir secara baik.

Pastikan juga cahaya Matahari masuk ke rumah secara baik supaya kondisi tempat tinggal tidak lembab.

Amir juga meminta penghuni rumah untuk membasmi tikus dari plafon supaya ular tidak bersembunyi di tempat ini.

"Mungkin ular naik ke situ, mungkin untuk berburu tikus dan tidak bisa keluar. Jangan sampai atap rumah jadi sarang tikus," ujar Amir.

Cara yang disarankan adalah memelihara kucing domestik. Hewan ini, kata Amir, memiliki kemampuan reflek yang baik ketimbang anjing.

"Kalau kucing itu refleknya sangat bagus gerakan tangannya," tutur Amir.

"Tiap hari harus dibersihkan dengan wewangian yang menyengat. Kemudian sampah harus dibersihkan tiap hari supaya tidak mengundang tikus," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/14/190000065/viral-video-3-piton-raksasa-jebol-plafon-ini-tanda-ular-bersarang-di-atap

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke