Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Legenda Indonesia untuk Dongeng

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara kepulauan dengan 38 provinsi di dalamnya. Banyak dan luasnya wilayah yang dimiliki Indonesia membuat negara ini juga mempunyai keberagaman budaya. Bahkan, setiap daerah pun memiliki keunikannya masing-masing.

Tak terkecuali dalam hal bertutur, yaitu cerita atau kisah yang diturunkan secara turun-temurun. Tuturan inilah yang membuat negara kita memiliki berbagai macam jenis cerita, mulai dari legenda, fabel, hingga babad.

Salah satu legenda terkenal yang sering orangtua gunakan untuk mendongengkan anak adalah Legenda Batu Menangis. Kisahnya pun kini dapat diakses dalam bentuk audio drama oleh siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk “Cerita Legenda Batu Menangis” dengan tautan dik.si/DopingLegenda.

Legenda ini mengisahkan seorang janda miskin yang hidup bersama anak gadisnya di tengah hutan yang sangat terpencil di Kalimantan Barat. Anak gadis tersebut diceritakan sangat malas dan tidak pernah membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah.

Setelah berhasil menikah dengan saudagar kaya, sang anak pun jadi lupa diri. Ia menghina sang ibu di depan banyak orang hingga akhirnya ia berdoa agar dicabut dari cobaan yang ia terima.

Doa itu pun dikabulkan oleh Tuhan. Anak gadisnya itu pun terlambat menyadari perbuatan buruknya. Ia memohon ampun pada sang ibu sembari menangis. Akhirnya, anak gadisnya itu pun berubah menjadi kaku seperti batu yang menangis.

Legenda Danau Toba

Selain batu menangis, Danau Toba juga merupakan kisah legenda yang terkenal dari Sumatera Utara. Legenda ini mengisahkan lelaki bernama Toba yang mendapatkan seekor ikan emas ajaib ketika sedang memancing. Ikan emas tersebut kemudian berubah menjadi seorang wanita cantik dan membuat Toba jatuh cinta.

Mereka pun akhirnya menikah dan dikaruniai anak dengan syarat Toba tidak boleh menyumpahi Samosir sebagai anak ikan. Namun, karena Samosir anak yang pembangkang, ia tak melakukan tugasnya untuk mengantar makanan pada ayahnya dengan baik.

Hal ini pun membuat Toba hilang kesabaran. Dengan murka, ia menyumpahi Samosir dan menyebut anaknya itu sebagai anak ikan. Saat itu juga, dari jejak kaki Toba muncul mata air yang mengalir sangat deras hingga akhirnya menenggelamkan desa Toba beserta beberapa desa di sekitarnya.

Istri Toba pun berubah kembali dalam bentuk ikan dan menceburkan dirinya ke dalam genangan air danau. Sementara itu, Samosir berhasil selamat setelah berlari ke atas bukit di tengah danau.

Legenda Danau Sentani

Danau Sentani merupakan Danau Terluas di Jayapura, Papua. Ternyata, danau yang juga merupakan sumber mata pencaharian orang Sentani ini juga memiliki legendanya.

Dikisahkan dua orang bernama Haboi dan Wally melihat langit siang di atas Kampung Yomoko semakin kelam diliputi kegelapan. Menghadapi situasi ini, orang-orang Yomoko berunding dan sepakat untuk mendorong langit ke atas dan bumi tetap di tempatnya.

Kemudian, Dobonai membawa mereka ke suatu tempat di alam terbuka berisi air yang sangat keruh. Dobonai pun menutup ember supaya airnya tidak keluar dan berpesan agar selama dalam perjalanan pulang tidak boleh berburu.

Sayangnya, dalam perjalanan pulang, Haboi dan Wally melihat seekor babi hutan yang sangat besar. Mereka pun tergoda dan menurunkan ember tersebut. Namun, tak disadari ember itu pecah.

Air dari dalamnya keluar menjadi air bah yang menghanyutkan keduanya dari tengah gunung Dobonsolo.

Haboi dan Wally menghentikan derasnya air dengan membenamkan ujung sebilah belati yang terbuat dari tulang hewan ke tanah. Air pun masuk dan keluar lagi memenuhi seluruh daratan rendah. Bekas air itu akhirnya membentuk sebuah danau besar di hadapan mereka.

Dengarkan episode lengkap “Cerita Legenda Batu Menangis” melalui tautan dik.si/DopingLegenda.

Dengarkan pula ratusan dongeng menarik lainnya hanya melalui siniar Dongeng Pilihan Orangtua di Spotify. Ikuti juga siniarnya sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/10/211417665/3-legenda-indonesia-untuk-dongeng

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke