Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Cek Obat Sirup Aman dan Obat Sirup yang Dicabut Izin Edar oleh BPOM

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mempermudah masyarakat yang ingin mengecek daftar produk obat sirup aman atau tidak aman dikonsumsi.

Melalui cara ini, masyarakat tak perlu lagi menyisir daftar obat sirup aman yang berjumlah ratusan produk.

Bukan hanya itu, masyarakat juga mudah untuk memastikan apakah suatu produk obat sirup sudah dicabut izin edarnya atau belum oleh BPOM.

Lalu, bagaimana cara mengecek daftar produk obat sirup aman ataupun produk yang sudah dicabut?

Cara cek obat sirup aman menurut BPOM

Melalui unggahan Instagram resmi @bpom_ri pada Rabu (4/1/2023), BPOM membagikan cara mudah mengecek apakah merek obat sirup aman dikonsumsi.

Cara ini juga dibenarkan oleh Humas BPOM, saat dikonfirmasi Kompas.com pada Kamis (5/1/2023).

"Iya," ujar BPOM melalui pesan singkat.

Berikut cara cek obat sirup yang aman menurut BPOM:

Cara cek obat sirup yang dicabut izin edar oleh BPOM

Masih melalui unggahan di akun Instagram, berikut tata cara cek obat sirup yang dicabut izin edarnya oleh BPOM:

  1. Buka link bit.ly/bpom-sirup-obat-tms.
  2. Halaman akan menampilkan "Daftar Sirup Obat yang Tidak Memenuhi Syarat dan Dicabut Izin Edarnya" dengan tanggal yang menunjukkan pembaruan atau update daftar.
  3. Pada kolom "Search", ketik merek atau nama produk obat sirup untuk memastikan apakah tergolong aman atau tidak.
  4. Apabila izin edar produk telah dicabut, maka halaman akan menampilkan rincian produk mulai dari nama, bentuk sediaan, kemasan, pemilik dan nomor izin edar, serta kategori.
  5. Sebaliknya, apabila tidak menemukan merek atau produk yang dicari, maka izin edar obat sirup tersebut tidak dicabut oleh BPOM.

Meski tidak tercatat dalam daftar obat sirup yang dicabut izin edarnya, pastikan kembali keamanan obat dengan melakukan cek obat aman di laman bit.ly/bpom-sirup-obat-aman.

Pasalnya, BPOM hingga saat ini masih melakukan penelusuran terkait obat sirup yang aman, sehingga daftar obat aman maupun tidak aman akan terus mengalami pembaruan.

3 jenis obat sirup yang aman

Adapun sebelumnya, BPOM sempat mengungkap tiga jenis obat sirup yang aman dan dapat diedarkan. Ketiganya, antara lain:

1. Sirup kering atau dry syrup

Semua obat dalam bentuk sirup kering atau dry syrup aman digunakan dan dapat diedarkan.

Bukan hanya sirup kering, cairan oral pengganti cairan tubuh seperti oralit juga aman karena tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin atau gliserol.

Bahan-bahan tersebut rentan tercemar etilen glikol dan dietilen glikol di atas ambang batas normal.

Baik etilen glikol maupun dietilen glikol, diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak.

Oleh karena itu, masyarakat dapat menggunakan obat-obat ini dengan aman, asal sesuai aturan pakai.

2. Obat sirup yang tidak menggunakan zat berpotensi tercemar etilen glikol dan dietilen glikol

Zat berupa propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin atau gliserol, dapat menimbulkan cemaran etilen glikol dan dietilen glikol yang diduga menjadi penyebab gagal ganjil.

Oleh karena itu, obat sirup yang tidak mengandung sejumlah zat tersebut dinyatakan aman oleh BPOM.

3. Obat sirup memenuhi ketentuan

Sirup obat yang berdasarkan hasil verifikasi dinyatakan memenuhi ketentuan, juga dapat diedarkan dan aman digunakan sepanjang sesuai aturan.

Berdasarkan hasil verifikasi tertanggal 29 Desember, BPOM menambahkan 176 produk sirup yang telah memenuhi ketentuan dan aman digunakan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/05/210000665/cara-cek-obat-sirup-aman-dan-obat-sirup-yang-dicabut-izin-edar-oleh-bpom

Terkini Lainnya

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke